Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lazio Vs Atalanta, Perbaikan Hasil Kontra Tim Kuat

By Minggu, 15 Januari 2017 | 10:05 WIB
Federico Marchetti dan Lucas Biglia dalam laga Serie A antara Lazio kontra Fiorentina di Stadio Olimpico, 18 Desember 2016. (MARCO ROSI/GETTY IMAGES)

Segera setelah Lazio sukses mengalahkan Crotone 1-0 (8/1/2017), pelatih Simone Inzaghi mengakui bahwa partai seperti itu bukan masalah bagi timnya.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Seperti waktu melawan Crotone, bisa saja Lazio harus bersusah payah. Tapi, Gli Aquilotti punya kecenderungan selalu bisa memenangi pertandingan melawan penghuni bottom-half klasemen.

"Pada paruh pertama kompetisi, kejadian di atas lapangan menjelaskan hal ini kepada kami. Kami kalah melawan tim-tim di empat besar klasemen," kata Inzaghi kepada Mediaset.

Sejujurnya, masalah Lazio lebih kompleks daripada sekadar empat besar klasemen. Tim-tim yang menempati delapan besar klasemen selalu memberi mereka problem.


Penyerang Lazio, Ciro Immobile (tengah), dikelilingi rekan setimnya seusai mencetak gol penentu ke gawang Crotone dalam laga Serie A di Stadio Olimpico, Roma, 8 Januari 2017.(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Kalau mau menjaga peluang lolos ke kompetisi antarklub Eropa musim depan, Lazio harus bisa memperbaiki kelemahan itu.

Ujian langsung muncul pada pekan pertama putaran kedua kompetisi, Minggu (15/1/2017).

Atalanta datang menantang ke Olimpico. La Dea adalah tim peringkat enam klasemen. Seperti disebut di atas, penghuni delapan besar klasemen selalu menjadi lawan kuat yang merepotkan Lazio.

Pada pertemuan pertama musim ini, Atalanta memang kalah dari Lazio di kandang sendiri. Tapi, Gli Orobici memberikan perlawanan ketat sampai menit-menit terakhir. Lazio hanya menang tipis.

Baca Juga:

Pantas diingat pula, hasil pada pekan pertama Serie A 2016-2017 itu terjadi ketika Atalanta belum menemukan performa terbaik dengan ledakan bintang-bintang mudanya yang dimunculkan oleh pelatih Gian Piero Gasperini.

Sekarang Atalanta sudah menjadi tim yang berbeda. Lagi pula, Jasmin Kurtic seperti sudah menemukan jalan kemenangan lagi.

Dalam tiga pertandingan terakhir, selepas kalah terus 1-3 dari Juventus dan Udinese, Atalanta berturut-turut menahan Milan 0-0 serta menang atas Empoli 2-1 dan Chievo 4-1.

[video]https://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]

Tidak Bakal Sempurna

Memang ada kabar Alejandro Gomez, bintang terdepan Atalanta yang menyumbangkan dua gol dan satu assist dalam dua partai terakhir Sang Dewi, mengalami masalah pada otot pahanya selepas kemenangan telak atas Chievo.

Tapi, problemnya ternyata tidak serius. Gomez sudah masuk skuat lagi untuk laga babak 16 besar Coppa Italia kontra Juventus pada tengah pekan kemarin.

"Gomez akan menjadi ancaman terbesar bagi Lazio. Dia bisa mencetak gol, membuat assist, dan sangat berbahaya dalam situasi satu melawan satu. Lazio membutuhkan penampilan sempurna untuk bisa mengalahkan Atalanta," ujar Giuseppe Biava, eks bek Lazio dan Atalanta, seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.


Para pemain Atalanta merayakan gol yang dicetak Mattia Caldara (kedua dari kanan) ke gawang AS Roma dalam pertandingan Serie A 2016-2017 di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia, pada Minggu (20/11/2016).(MARCO BERTORELLO/AFP)

Sayangnya, penampilan sempurna barangkali tidak bisa diberikan Lazio di atas lapangan Olimpico pada Minggu besok. Untungnya, kendala yang sama bakal dialami Atalanta.

Pada penampilan pertama setelah pergantian tahun, kedua tim terlihat belum bisa menggantikan dua pemain yang menghilang karena tampil di Piala Afrika. Keita Balde Diao di kubu Lazio dan Franck Kessie di pihak Atalanta.

Saat melawan Crotone, baik Cristiano Lombardi maupun Luis Alberto, yang dicoba di posisi penyerang sayap, tidak memberikan eksplosivitas setara Keita.

Keduanya diganti di tengah pertandingan dan Lazio baru mencetak gol pada menit-menit penghabisan.

Pun demikian dengan Atalanta. Gelandang muda Alberto Grassi belum setanding Kessie dalam hal memberikan energi dan keseimbangan dalam jantung permainan I Nerazzurri.

Dengan performa seimbang, materi tim setara, plus kendala yang sama, Lazio masih punya keunggulan berupa faktor tuan rumah.

Itu sebabnya, Lucas Biglia dkk punya peluang untuk mulai memperbaiki raihan hasilnya saat menghadapi tim-tim kuat pada start putaran kedua ini.

PRAKIRAAN FORMASI

Lazio (4-3-3): 22‑Marchetti, 8‑Basta, 3‑De Vrij, 26‑Radu, 19‑Lulic, 16‑Parolo, 20‑Biglia, 21‑Milinkovic, 10‑F. Anderson, 17‑Immobile, 18‑L. Alberto, Pelatih: Inzaghi, Cadangan: 1-Strakosha, 55-Vargic, 2-Hoedt, 15- Bastos, 4-Patric, 28-Vinicius, 5-Cataldi, 23-Leitner, 96-Murgia, 7-Kishna, 25-Lombardi

Atalanta (3-4-1-2): 1‑Berisha, 3‑Toloi, 5‑Masiello, 6‑Zukanovic, 24‑Conti, 88‑Grassi, 11‑Freuler, 37‑Spinazzola, 27‑Kurtic, 29‑Petagna, 10‑A. Gomez, Pelatih: Gasperini, Cadangan: 57-Sportiello, 30-Bassi, 95-Bastoni, 13-Caldara, 25-Konko, 77-Raimondi, 4-Gagliardini, 8-Migliaccio, 7-D'alessandro, 43-Paloschi

PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie: 0 : 1/2, William Hill: 1 (17/20) X (12/5) 2 (5/2), Betbrain: 1 (2,02) X (3,70) 2 (4,35)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P