Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United tampak sulit dikalahkan karena rentetan sembilan kemenangan terkini. Akan tetapi, masih ada yang meragukan kehebatan Iblis Merah. Kemenangan atas Liverpool pada Minggu (15/1/2017) dapat menjadi pernyataan bahwa mereka juga bisa menaklukkan rival berat.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dari sembilan kemenangan beruntun United tersebut, hanya satu rival yang di atas kertas dapat disebut tim kuat.
Tim yang dimaksud adalah peringkat ketiga klasemen Premier League 2016/17 saat ini, Tottenham Hotspur (11/12).
Delapan tim lain yang ditekuk skuat arahan Jose Mourinho pada dasarnya bermaterikan pemain yang kalah kualitas seperti Zorya Luhansk (8/12), Crystal Palace (14/12), West Brom (17/12), Sunderland (26/12), Middlesbrough (31/12), West Ham (2/1), Reading (7/1), dan Hull (10/1).
Peluang United merengkuh kemenangan ke-10 secara beruntun terbuka lebar. Ada sejumlah faktor yang bikin tuan rumah diunggulkan akhir pekan ini.
Pertama, Mourinho tampak telah menyadari kekuatan setiap anak asuhnya yang memungkinkan ia menggunakan dua formasi. Selama meraih kemenangan beruntung, manajer asal Portugal itu lebih sering menggunakan modul 4-3-3.
[video]https://video.kompas.com/e/5268523231001[/video]
Mourinho sesekali memakai 4-2- 3-1 dalam partai-partai di mana ia perlu mengistirahatkan beberapa pemain bintangnya.
Kedua, karena dua formasi tersebut, United kini terlihat memiliki kedalaman skuat. Mourinho pun berani berotasi, suatu hal yang masih jadi pekerjaan rumah arsitek Liverpool, Juergen Klopp.