Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sorotan
Saat menghadapi klub divisi bawah tersebut, Klopp memang banyak menurunkan para pemain pelapis dan pemain muda.
Meski demikian, dengan nama besar yang dimiliki klub, tentu kelas para pemain pelapis dan pemain muda The Reds masih lebih baik ketimbang skuat Plymouth.
Tim asuhan Derek Adams tersebut saat itu bermain sangat defensif. Kerap terlihat Plymouth menumpuk banyak pemain di sektor pertahanannya sehingga Liverpool seperti kehabisan akal untuk menembusnya.
Fakta inilah yang kemudian mengapungkan seruan agar The Reds membenahi lini serang saat menghadapi tim yang bermain bertahan dan menumpuk pemainnya di kotak penalti.
Karena itu, untuk semakin memperbanyak variasi serangan pada tim, Klopp berharap Coutinho bisa melakoninya kembali setelah sembuh dari cedera. Coutinho tipe pemain yang memiliki banyak variasi dan bisa mengelabui lawan.
Klopp sebagai pelatih tentu menjadi sosok yang paling disorot. Harapannya agar Liverpool menjadi tim yang lebih utuh dan solid. Tidak hanya piawai menghadapi tim yang bergaya ofensif, melainkan pula tim yang menganut pola defensif.
“Hal itu merupakan sesuatu yang bisa kami perbaiki sebagai sebuah tim sehingga dapat tampil lebih baik menghadapi lawan defensif seperti mereka lagi. Tidak masalah, Liverpool akan semakin lengkap,” kata Klopp.
Karena itu, untuk semakin memperbanyak variasi serangan pada tim, Klopp berharap Coutinho bisa melakoninya kembali setelah sembuh dari cedera. Coutinho tipe pemain yang memiliki banyak variasi dan bisa mengelabui lawan.
Beruntung Setan Merah United bukan tim bertipe bertahan. Tentunya akan lebih memudahkan Countinho untuk menari-nari.
[video]https://video.kompas.com/e/5268477635001[/video]