Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Welcome Back, Philippe Coutinho!

By Sabtu, 14 Januari 2017 | 10:06 WIB
Juergen Klopp tengah berbicara dengan Phillipe Coutinho dalam laga Premier League antara Liverpool kontra Manchester United di Anfield, 17 Oktober 2016. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Tidak diturunkan Liverpool ketika melawan Plymouth di ajang Piala FA (8/1) dan hanya menjadi pemain pengganti kala menghadapi Southampton pada semifinal Piala Liga (11/1), jelas bahwa Manajer Juergen Klopp punya rencana tersendiri bagi gelandang Philippe Countinho.

Penulis: Dedi Rinaldi

Rencana tersebut ialah menjadikan pertandingan melawan Manchester United sebagai laga pertama Coutinho sebagai starter setelah cedera. Coutinho sudah absen pada sembilan pertandingan di semua ajang sejak mengalami cedera engkel pada November lalu.

Sekarang sudah menunjukkan perkembangan yang bagus. Bahkan sebenarnya pada Desember tahun lalu, pemain mungil asal Brasil ini sudah dinyatakan pulih.

Jika Klopp tidak sabar, gelandang berusia 24 tahun ini malah sudah bisa dimainkan saat menghadapi Manchester City pada laga Tahun Baru.

Ketika memasuki Januari 2017, tentu saja Coutinho sudah lebih siap, di mana Liverpool terlibat di kancah Piala FA dan Piala Liga. Tapi, Klopp sepertinya tak ingin memaksakan jika kondisi sang pemain belum memungkinkan.

 

“Karena cedera, Coutinho absen selama enam atau tujuh pekan, waktu yang signifikan. Dia masih butuh waktu di sesi latihan dan harapannya secepat mungkin sudah bisa bermain. Belum ada keputusan final,” kata Klopp.

Klopp tampaknya memang sangat berhati-hati mengenai kebugaran Coutinho. Pasalnya, kebutuhan Liverpool pada pemain seperti Coutinho, yang memiliki kekuatan dan kecerdikan dalam menyerang, sangat tinggi.

Selain itu, Liverpool sendiri tengah diminta untuk memperbaiki pola serangan mereka, terutama saat melawan tim yang memilih untuk bertahan total.

Hasil 0-0 saat Liverpool ditahan imbang oleh Plymouth di kancah Piala FA menjadi momen penting bahwa pola serangan ala Klopp dianggap masih kerap kehilangan akal.

Sorotan

Saat menghadapi klub divisi bawah tersebut, Klopp memang banyak menurunkan para pemain pelapis dan pemain muda.

Meski demikian, dengan nama besar yang dimiliki klub, tentu kelas para pemain pelapis dan pemain muda The Reds masih lebih baik ketimbang skuat Plymouth.

Tim asuhan Derek Adams tersebut saat itu bermain sangat defensif. Kerap terlihat Plymouth menumpuk banyak pemain di sektor pertahanannya sehingga Liverpool seperti kehabisan akal untuk menembusnya.

Fakta inilah yang kemudian mengapungkan seruan agar The Reds membenahi lini serang saat menghadapi tim yang bermain bertahan dan menumpuk pemainnya di kotak penalti.

Karena itu, untuk semakin memperbanyak variasi serangan pada tim, Klopp berharap Coutinho bisa melakoninya kembali setelah sembuh dari cedera. Coutinho tipe pemain yang memiliki banyak variasi dan bisa mengelabui lawan.

Klopp sebagai pelatih tentu menjadi sosok yang paling disorot. Harapannya agar Liverpool menjadi tim yang lebih utuh dan solid. Tidak hanya piawai menghadapi tim yang bergaya ofensif, melainkan pula tim yang menganut pola defensif.

“Hal itu merupakan sesuatu yang bisa kami perbaiki sebagai sebuah tim sehingga dapat tampil lebih baik menghadapi lawan defensif seperti mereka lagi. Tidak masalah, Liverpool akan semakin lengkap,” kata Klopp.

Karena itu, untuk semakin memperbanyak variasi serangan pada tim, Klopp berharap Coutinho bisa melakoninya kembali setelah sembuh dari cedera. Coutinho tipe pemain yang memiliki banyak variasi dan bisa mengelabui lawan.

Beruntung Setan Merah United bukan tim bertipe bertahan. Tentunya akan lebih memudahkan Countinho untuk menari-nari.

[video]https://video.kompas.com/e/5268477635001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P