Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih tim nasional Inggris, Graham Taylor, meninggal dunia dalam usia 72 tahun pada Kamis (12/1/2017) akibat serangan jantung.
"Kami mengumumkan bahwa Graham telah meninggal dunia di rumahnya pada pagi ini karena serangan jantung," demikian pernyataan resmi keluarga seperti dilansir dari The Guardian.
Sejumlah pihak langsung mengirim ucapan duka cita, di antaranya Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Watford, klub yang pernah dilatih Graham Taylor.
"Setiap orang di Watford berduka cita atas meninggalnya manajer paling sukses sepanjang sejarah klub. Kami mencintaimu, Graham Taylor," demikian kicau akun Twitter resmi Watford.
All at Wembley are deeply saddened to hear of the passing of Graham Taylor. Our thoughts are with his loved ones at this difficult time. pic.twitter.com/5C5eT9DO1v
— Wembley Stadium (@wembleystadium) January 12, 2017
Graham Taylor lahir di Worksop pada 15 September 1944. Sepanjang karier profesionalnya sebagai pemain antara 1962 dan 1972, dia hanya memperkuat Grimsby Town dan Lincoln City.
Baca Juga:
Lincoln juga menjadi tempat pertama Taylor beralih profesio menjadi pelatih pada 1972. Setelah itu, dia mengabdi di Watford (1977-1987) lalu Aston Villa (1987-1990).
Taylor melegenda bersama Watford setelah mengantarkan klub tersebut menjuarai kasta keempat Liga Inggris pada 1977-1978 hingga menempati posisi kedua kasta teratas, Divisi I, pada 1982-1983, musim pertama setelah promosi.
Sukses mengantarkan Aston Villa menempati peringkat kedua Divisi I pada 1989-1990, Taylor lantas ditarik menjadi pelatih timnas Inggris menggantikan Sir Bobby Robson. Piala Eropa 1992 menjadi turnamen internasional pertama Taylor.
Rest in peace, Graham.
— England (@England) January 12, 2017
Our thoughts are with his family, friends and loved ones. pic.twitter.com/jt4zFLTPRi
Namun, karier Taylor sebagai pelatih The Three Lions - julukan timnas Inggris - berakhir dengan berita minor. Dia gagal mengantarkan negaranya lolos ke putaran final Piala Dunia 1994 sehingga mundur pada 23 November 1993.
Taylor kemudian kembali menukangi klub, Wolverhampton Wanderers (1994-1995), Watford (1996-2001), dan Aston Villa (2002-2003). Setelah itu, dia beralih ke kursi manajerial dan komentator televisi.
Pada 2014, Watford menamai salah satu tribune di Stadion Vicarage Road dengan nama Taylor sebagai bentuk penghormatan.
Taylor meninggal dunia pada 12 Januari 2017 dan meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.