Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Shanghai SIPG, Oscar, melihat bahwa Liga Super China punya potensi untuk bersaing dengan Premier League.
Pendapat Oscar mengacu pada kemampuan finansial tim-tim asal Negeri Tirai Bambu. Dicatat Transfermarkt, 16 tim China sudah menggelontorkan 258,4 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun) untuk pembelian pemain.
Jumlah tersebut mencakup uang pembelian Oscar sebesar 60 juta euro. Dia menjadi pemain termahal sepanjang sejarah sepak bola China.
Introducing today's Squawka Suggests is Oscar.
— Squawka Football (@Squawka) December 23, 2016
It didn't take him long to get his new kit on... ???? pic.twitter.com/MPLaLkyRSc
Di mata Oscar yang sempat membela Chelsea, Liga Super China belum bisa menyamai Premier League sebagai kompetisi nomor satu dunia.
Hanya, kesenjangan diyakini bisa terpangkas menilik kemampuan finansial dan keroyalan tim-tim asal China.
"Saya berpikir, klub-klub China mengeluarkan uang banyak demi membuat liga lebih kuat. Dengan begitu banyak proyek bagus, China mungkin bisa bersaing dengan Premier League," tutur Oscar.
Former Chelsea midfielder Oscar has arrived in China after agreeing a £52m move to Shanghai SIPG. pic.twitter.com/xCFfRbDrgV
— Squawka News (@SquawkaNews) January 2, 2017
Baca juga:
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemangku kepentingan sepak bola China untuk mewujudkan prediksi Oscar.
Godaan yuan, mata uang China, tidak selalu ampuh meluluhkan pemain. Ambil contoh Robert Lewandowksi (Bayern Munich), Carlos Bacca (AC Milan), dan Mauro Icardi (Inter Milan).
Gelombang penolakan tersebut, diyakini Oscar, bisa menyurut seiring bertambahnya pemain bintang di Liga Super China.
"Saya datang ke sini untuk membantu. Semoga, mereka bisa meneruskan cara seperti ini," kata pemain asal Brasil itu.
[video]https://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]