Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ibarat permainan di video game, sudah waktunya bagi Lazio naik ke level permainan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dan menaklukkan tantangan di level tersebut.
Penulis: Lariza Oky Adisty
Kemenangan 1-0 atas Crotone, Minggu (8/1/2017), menjaga Lazio di posisi empat besar Serie A dan memelihara peluang lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Namun, I Biancocelesti tidak bisa berpuas diri dengan pencapaian itu. Pasalnya, AC Milan ada di posisi kelima dengan hanya berselisih satu poin. Lengah sedikit, Ciro Immobile dkk bisa tersalip.
Jelang paruh kedua musim 2016-2017, pelatih Simone Inzaghi pun mengisyaratkan sudah waktunya bagi Lazio untuk meningkatkan level permainan, terutama kontra tim-tim papan atas.
“Dengan 37 poin yang ada sekarang, Lazio harus berkembang. Progres kami di paruh pertama musim sudah jadi indikasi. Kami tidak pernah menang melawan tim empat besar,” kata Inzaghi.
Meski berada di empat besar, performa Lazio kontra tim-tim raksasa Serie A memang payah. Mereka kalah melawan Juventus (0-1), AC Milan (0-2), AS Roma (0-2), serta Inter Milan (0-3).
Sementara itu, melawan Napoli, mereka bermain imbang 1-1. Lazio hanya meraup kemenangan saat menaklukkan Fiorentina 3-1 pada 19 Desember 2016.
Baca Juga:
Total, dari enam laga tersebut, gawang Lazio bobol 10 kali, sementara mereka hanya melesakkan empat gol.
Inzaghi juga akan berharap penyerang andalan di lini depan, Immobile, menunjukkan level permainan terbaiknya saat kembali bertemu dengan tim-tim papan atas.
Sepanjang musim ini, Immobile sudah mengemas 10 gol di Serie A. Salah satunya menjadi penentu kemenangan atas Crotone.
Namun, eks penyerang Torino dan Borussia Dortmund itu seperti kehilangan taring ketika Lazio bertemu tim yang selevel dengan mereka. Alhasil, melawan para tim papan atas Serie A, Immobile tidak pernah mencetak gol.
[video]https://video.kompas.com/e/5273715211001[/video]