Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penggawa asal Amerika Latin milik Milan seharusnya mulai berkumpul pada 4 Januari, tetapi Bacca sudah nongol di Milanello pada 3 Januari.
"Ia sebenarnya tidak merasa tertekan, meski begitu saya bahagia ia akhirnya bisa mendapatkan gol itu. Saya dulu merupakan striker, jadi tahu betapa pentingnya gol buat kepercayaan diri," kata Montella kepada Sky Italia.
Kini total gol Bacca di Serie A 2016/17 mencapai tujuh biji. Angka itu masih jauh dari torehan 18 gol di 2015/16.
Duet dengan Lapadulla
Di laga kontra Cagliari, Milan memulai laga dengan sistem 4- 3-3. Hanya, pertahanan Cagliari yang berlapis membuat kubu tuan rumah sulit menembus gawang Rafael meski punya sejumlah peluang bagus.
Baru ketika mengubah skema menjadi 4-2-4 Milan menjadi lebih berbahaya. Lapadula masuk menggantikan gelandang Mario Pasalic pada menit ke-79.
Mbaye Niang dan Suso mengapit Bacca dan Lapadula. Kerja keras Lapadula dalam menekan pertahanan Cagliari berbuah manis karena ia akhirnya memberikan assist buat Bacca.
Lapadula, dengan jumlah menit bermain cuma 502 menit sudah membuat empat gol dan satu assist. Rata-rata tiap 100 menit ia berkontribusi langsung terhadap gol tim.
Melihat tingginya rataan tersebut, tak heran muncul ide bila Montella harus menduetkan Bacca dengan Lapadula sejak menit awal.
Ide ini juga hadir mengingat sejak Desember, torehan gol Milan mulai seret. Dalam lima laga, Rossoneri hanya membuat lima gol, termasuk satu laga yang berakhir 0-0.
"Saya dan Bacca saling menghormati dan di laga kontra Cagliari terbukti kami bisa bekerja sama. Saya tak peduli bermain sebagai pengganti atau starter, yang terpenting setiap menit yang dipercayakan oleh pelatih bermakna besar buat saya," kata Lapadula di acara Domenica Sportiva.
[video]https://video.kompas.com/e/5274328748001[/video]