Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Persib Bandung, Tatan merasa keberatan jika regulasi mengenai batas usia maksimal 35 tahun diterapkan pada kompetisi 2017. Menurut pemain berusia 34 tahun itu, setiap pemain memiliki kondisi fisik yang beragam, sehingga pembatasan usia bukan langkah yang tepat.
Pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Minggu (8/1/2017), muncul wacana batasan usia maksimal bagi pemain di Liga Indonesia, khususnya level atas. Setiap klub maksimal hanya dihuni dua pemain berusia 35 tahun.
Tantan menilai hal itu menyedihkan. Jika regulasi tersebut diterapkan, maka pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini hanya tinggal satu musim lagi bermain sebagai pesepak bola profesional.
"Kalau sudah deal peraturannya, komentar saya kurang setuju. Banyak alasannya, di luar negeri saja di usia segitu masih bisa bermain maksimal," kata Tantan, Selasa (10/1/2017).
Baca juga:
"Soal kuota dua orang, saya dengar begitu. Hanya pertanyaan saya, apakah itu adil, apa udah dipikirkan ke depannya? Kalau persaingan secara profesional saja, saya kira tak pas," ujar Tantan.
Pemain yang mengantarkan Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menuturkan, tidak mempermasalahkan mengenai regulasi lima pemain U-23 yang harus dimiliki setiap klub.
"Kalau memang anak muda yang lebih pantas untuk main, saya persilakan saja. Sebagai sesama pemain, kami harus saling dukung. Tetapi, dikembalikan ke yang berwenang bagaimana kebijakannya," ucapnya.
Tantan mengaku secara fisik masih siap main maksimal 90 menit. Pada usia 34 tahun, Tantan siap memberikan kontribusi maksimal bagi skuat Maung Bandung.
"Insha Allah, saya bisa dan yang penting masih punya kemauan serta pantang menyerah," tutur pemain yang menggunakan nomor punggung 82 ini.
[video]https://video.kompas.com/e/5276340809001_v1_pjuara[/video]