Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan mengawali 2017 dengan kemenangan 1-0 atas Cagliari, Minggu (8/1/2017). Duel tersebut bisa menjadi pemicu munculnya formula anyar skuat I Rossoneri (Merah-Hitam) pada tahun yang baru.
Milan menang susah payah berkat gol tunggal Carlos Bacca pada menit ke-88. Torehan bomber Kolombia berusia 30 tahun itu muncul setelah ia memanfaatkan assist dari Gianluca Lapadula.
Sambil terjatuh setelah tembakannya diblok lawan, Lapadula menjulurkan kaki kiri untuk menyodorkan bola ke ruang kosong yang disambar Bacca.
Itulah kontribusi Lapadula dalam menit ke-9 setelah dirinya masuk menggantikan Mario Pasalic.
: Goal kemenangan AC Milan dicetak Carlos Bacca di menit ke 88. Hasil assist Gianluca Lapadulapic.twitter.com/PjDnxsHJZz
— AC Milan News Update (@MilanUpdate) January 8, 2017
Melihat kerja sama Bacca-Lapadula yang mulus di San Siro, media Italia pun menyuarakan potensi duet itu menjadi andalan lini depan Rossoneri.
Kombinasi tersebut barangkali bisa menjadi solusi ketumpulan yang melanda Milan. Pasukan Vincenzo Montella cuma mencetak satu gol dari tiga partai terakhir Serie A.
Ketika menghadapi Cagliari, Montella sampai harus memakai formasi ultraofensif 4-2-4 dalam 11 menit terakhir laga. Perubahan ini ditandai oleh masuknya Lapadula.
Penyerang Italia berusia 26 tahun itu melengkapi kuartet ofensif Rossoneri bersama Bacca, Suso, dan M'Baye Niang.
11 - Jumlah kombinasi gol yang diciptakan Carlos Bacca dan Gianluca Lapadula untuk AC Milan di Serie A musim ini. Bacca mencetak 7 gol, sedangkan Lapadula 4 gol.
Sebelumnya, Lapadula kerap disebut pesaing natural Bacca untuk posisi penyerang tengah bertipe 'nomor 9'.
Dalam pola andalan 4-3-3 ala Montella, Bacca atau Lapadula idealnya diapit oleh dua penyerang sayap, Suso dan Niang.