Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 atau kompetisi level atas. Semua itu ditujukan untuk penguatan timnas Indonesia, termasuk sasaran terdekat di SEA Games 2017.
Gagasan aturan terkait pemain ini muncul dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan didukung 18 klub Liga-1. Kompetisi level atas Liga Indonesia akan dimulai 26 Maret 2017 dengan sejumlah aturan baru soal pemain.
Nota kesepakatan Ketua Umum PSSI dengan pemilik 18 klub selain menetapkan kuota pemain asing, juga menegaskan peraturan soal porsi pesepak bola U-23.
Klub wajib mendaftarkan minimal lima pemain U-23. Dari jumlah tersebut, tiga pemain wajib diturunkan dalam setiap pertandingan.
”Semuanya adalah untuk penguatan timnas. Seperti kata Ketua Umum PSSI, Indonesia harus menjadi juara SEA Games 2017,” kata CEO Semen Padang, Daconi.
Baca juga:
”Untuk mencapai semua itu, timnas harus punya pemain yang cukup, berkualitas, dan berpengalaman dalam kompetisi,” tuturnya.
Dalam pertemuan khusus dengan 18 klub Liga-1, Edy Rahmayadi juga menekankan bahwa kompetisi harus melahirkan timnas yang berkualitas.
Menurut Edy, mengirim klub ke Piala AFC dan kompetisi regional lain tak berguna apabila timnas tidak berkualitas. Oleh sebab itu, Edy meminta semua klub untuk mematuhi regulasi yang sudah disepakati.
Apalagi, Indonesia punya sasaran lebih besar lagi di Asian Games 2018, yang terlaksana di negeri ini.
Indonesia terakhir kali merebut medali emas sepak bola di SEA Games pada 1991. Saat itu, sepak bola belum ada batasan usia pemain.
Namun sejak diberlakukan peraturan baru pada SEA Games per edisi 2001, peserta dari cabang sepak bola hanya boleh menurunkan pemain U-23. Sejak itu, Indonesia belum sekalipun meraih emas.
[video]https://video.kompas.com/e/5272442212001[/video]