Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Muamer Svraka Terpaksa Dilepas Semen Padang

By Yosrizal - Senin, 9 Januari 2017 | 15:44 WIB
Muamer Svraka (kaus kuning), pemain baru Semen Padang asal Bosnia Herzegovina. (YOS RIZAL/JUARA.net)

Meski masih terikat kontrak sampai tahun ini, manajemen Semen Padang terpaksa melepas gelandang asal Bosnia, Muamer Svraka. Langkah ini dilakukan karena ada regulasi baru PSSI tentang kuota pemain asing.

Sesuai kesepakatan 18 klub ISL dan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dalam pertemuan terbatas di Hotel Aryaduta Bandung pada Minggu (8/1/2017) malam, diputusan kuota pemain asing hanya tiga orang termasuk satu pemain Asia.

Semen Padang sendiri memiliki tiga pemain asing yang masih terikat kontrak. Selain Svraka ada dua pemain asal Brasil, Cassio de Jesus dan Marcel Sacramento.

"Ya, kami harus melepas Svraka. Ini konsekuensi yang harus kami ambil meski ia masih dalam ikatan kontrak sampai tahun ini. Cassio dan Marcel sudah terikat kontrak jangka panjang sampai 2018 mendatang, selain juga alasan kebutuhan tim," sebut CEO Semen Padang, Daconi.

Lalu siapa pengganti mantan pemain timnas Bosnia Herzegovina itu?

"Kami akan cari pemain Asia untuk melengkapi kuota tiga pemain asing. Tetapi, sampai kini belum ada pemain incaran, masih dalam penjajakan. Mudah-mudahan bisa mendapatkan pemain Asia yang sesuai dengan kebutuhan tim," harap Daconi.

Selama ini tim berjuluk Kabau Sirah itu cenderung menggunakan jasa pemain Asia asal Korea Selatan. Tetapi, pelatih Nilmaizar mengaku tak harus berkiblat ke Negeri Ginseng tersebut.

Nil sendiri tidak mempermasalahkan asal negara sang pemain, yang terpenting berkualitas dan memenuhi kebutuhan tim.

"Bagi saya yang terpenting adalah kualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Perihal asal si pemain tak begitu penting. Boleh dari Korea Selatan lagi, Jepang, Thailand, Vietnam, atau negara lainnya di Asia,” kata mantan pelatih Timnas Piala AFF 2012 itu.

Meski demikian, ia juga belum punya bidikan pasti soal pemain Asia yang akan direkrut. Kini ia tengah berkoordinasi dengan Manajemen SP untuk mencari solusi paling efektif.

[video]https://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]