Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Divisi Utama 2017, Membuang Banyak Klub Pada Akhir Musim

By Budi Kresnadi - Senin, 9 Januari 2017 | 08:49 WIB
Pose tim PSCS Cilacap yang berlaga kontra Persita pada ISC B di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (10/12/2016) sore. (Dok. PT GTS)

Salah satu keputusan penting Kongres Tahunan PSSI 2017 adalah pengurangan peserta kompetisi Divisi Utama pada akhir musim 2017. Sebab, Divisi Utama musim 2018 hanya diisi 24 klub.

Pemangkasan drastis itu membuat kompetisi Divisi Utama 2017 akan berjalan ketat. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono berharap regulasi tersebut direspons positif khususnya oleh klub Divisi Utama.

Menurut  Joko, Divisi Utama 2017 akan diikuti 60 klub lama ditambah Persebaya yang baru dipulihkan statusnya pada Kongres Tahunan PSSI, Minggu (8/1/2017).

”Kompetisi Divisi Utama 2017 paling ketat karena dari  61 peserta akan disaring menjadi 24 tim," ujar Joko.

Baca juga:

Artinya, Divisi Utama musim 2017 akan membuang atau mendegradasikan klub sejumlah 36.

Pada kompetisi yang dijadwalkan berlangsung Maret sampai Oktober 2017, PSSI mewacanakan setiap peserta mendaftarkan 5 pemain di bawah 23 tahun. Sedangkan pemain di atas 35 tahun dibatasi hanya dua orang.

Ia mengakui pemangkasan peserta Divisi Utama menjadi 24 tim pada 2018 dengan tujuannya agar kualitas kompetisi tidak berbeda jauh dengan level atasnya, Indonesia Super League (ISL).

”Dengan format dua wilayah, yang masing-masing ditempati 12 peserta, pertandingan akan sangat kompetitif untuk musim 2018,” tutur Joko.

”Dampaknya, nilai komersial jadi tinggi, sehingga klub mendapat revenue yang siginifikan untuk membiayai timnya.”

[video]https://video.kompas.com/e/5274694394001_v1_pjuara[/video]