Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Tak Menentang, Penghargaan Individu Tidak Penting bagi Mourinho

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 7 Januari 2017 | 11:50 WIB
Ekspresi manajer Manchester United, Jose Mourinho, seusai laga Premier League kontra Sunderland, di Stadion Old Trafford, Senin (26/12/2016). (OLI SCARFF/AFP)

Bagi Jose Mourinho gelar penghargaan individu bukanlah sesuatu yang penting dalam sepak bola. Kendati demikian, ia sama sekali tidak menentang tentang adanya penghargaan tersebut.

Penghargaan pemain terbaik dan pelatih terbaik FIFA 2016 akan bergulir pada 9 Januari 2017 di Zurich.

Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Antoine Griezmann merupakan tiga kandidat nominasi yang bersaing menjadi pemenang.

Sementara itu, Zinedine Zidane, Fernando Santos, dan Claudio Ranieri akan bersaing menjadi pelatih terbaik 2016.

Baca Juga:

"Jujur, saya tidak terlalu menyukai penghargaan individu. Sepak bola adalah olahraga tim. Tim memenangi pertandingan dan pemain tidak sepenting tim," ujar Mourinho seperti dilansir situs resmi FIFA.

"Media dan fans menyukainya, pelatih tidak terlalu karena ada beberapa kontradiksi antara apa yang kami kerjakan dan penghargaan individu. Namun, media dan fans sangat penting dalam pertandingan, jadi saya tidak menentang penghargaan individu," kata pelatih berjulukan The Special One.

Mourinho merupakan pemenang penghargaan sebagai pelatih terbaik FIFA pada 2010 setelah sukses memenangi tiga gelar bergengsi bersama Inter Milan. Saat itu, pelatih asal Portugal itu sukses memenangi gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Akan tetapi, ia tidak merasa penghargaan tersebut sebuah kemenangan bagi Mourinho seorang. Melainkan, kemenangan Inter dan fans Inter.

"Sungguh itu sebuah kehormatan buat saya. Khususnya karena itu akan tetap ada dalam sejarah karena menjadi penghargaan FIFA pertama untuk pelatih," ucap Mourinho.