Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlepas dari rumor bahwa eks pemain Chelsea, Oscar, terjangkit stres karena tidak mendapatkan tempat di tim inti, rasanya memang sulit untuk mencerna mengapa gelandang tim nasional Brasil ini memilih hengkang ke Liga Super China.
Penulis: Dedi Rinaldi
Oscar berusia 25 tahun, yang artinya masih berada dalam usia emas. Lalu, kalaupun kabarnya psikis Oscar hancur karena hanya dijadikan pemain cadangan oleh manajer Antonio Conte, rasanya banyak klub Eropa lain yang bersedia menggunakan jasanya mengingat kualitas yang dimiliki.
Akan tetapi, keputusan “aneh” telah diambil oleh pemain yang bernama lengkap Oscar dos Santos Emboaba Junior itu. Sejak 23 Desember 2016, Oscar resmi bergabung dengan klub Shanghai SIPG dengan mahar mencapai 60 juta pound atau setara dengan Rp 991 miliar.
Sebuah harga yang fantastis dan menjadi rekor pemain termahal Asia hingga saat ini. Selain itu, Oscar menjadi pemain bergaji tertinggi kedua di dunia saat ini. Dalam satu pekan, Oscar menerima gaji sebesar 400.000 pound atau nyaris empat kali lipat dari yang didapatkannya di Chelsea.
Angka itu hanya kalah dari pemain top lainnya yang direkrut oleh rival sekota SIPG, Shanghai Shenhua, yaitu Carlos Tevez. Pemain yang direkrut dari Boca Juniors itu bergaji 615.000 pound per pekan.
Menurut The Strait Times, gaji per pekan yang diterima oleh Tevez dan Oscar itu langsung mengalahkan tiga pemain yang sebelumnya menempati tiga teratas, yaitu Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 365.000), Gareth Bale (Madrid, 340.000), dan Lionel Messi (Barcelona, 336.000).
Tak pelak, kedatangan Tevez dan Oscar di China memicu pembicaraan yang ramai dan cenderung bernada negatif. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, sudah angkat bicara mengenai maraknya pemain bintang yang hengkang ke Liga China.
Klopp mempertanyakan alasan mengapa pemain pindah ke China, di mana menurutnya si pemain seperti mengesampingkan masa depan.
Kritik Uang
“Apa yang bisa saya katakan? Ini bagian dari dunia. Tapi, saya pikir sebenarnya China bukanlah tempat di mana mereka ingin bermain. Menurut saya, satu-satunya alasan pemain bintang pergi ke sana ialah uang,” kata Klopp Klopp mengaku tidak habis pikir mengapa pemain bisa membuat keputusan tersebut.
Namun, Klopp menambahkan apa yang mereka lakukan merupakan keputusan pribadi pemain.
“Saya orang yang sangat terbuka dan bagi saya pergi ke China hanyalah untuk liburan. Saya tidak akan pergi ke China untuk bekerja,” tegas manajer asal Jerman ini.
Baca Juga:
Menariknya, meski telah mendapatkan keuntungan dari menjual Oscar, Conte kini malah ikut mengkritik keras pemberitaan terkait hengkangnya pemain-pemain top ke China. Menurut Conte, klub-klub China terlalu royal menghamburkan uang, yang akhirnya membuat pemain bintang yang masih dalam usia emas sulit untuk menolak.
“Saya harus jujur kepada diri sendiri. Saya tidak setuju pada penawaran-penawaran fantastis tersebut. Sungguh, saya tidak setuju dengan situasi saat ini,” kata Conte.
Namun, Liga Super China memang sudah mengail pemain top sejak lama. Jika dulu pemain berusia senja yang datang ke China, seperti Didier Drogba atau Alberto Gilardino, maka kini pemain-pemain segar terus berdatangan, seperti Graziano Pelle, Ezequiel Lavezzi, sampai Jackson Martinez.
Sementara itu, dari jajaran pelatih tercatat nama Manuel Pellegrini, Marcello Lippi, Andre Villas-Boas, sampai mantan pelatih tim nasional Inggris, Sven Goran-Eriksson.
Tampaknya uang Yuan dari China memang sedang menggiurkan.