Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya dalam tujuh hari Arsenal mesti melakukan tiga pertandingan. Jadi, apa yang dikeluhkan manajer The Gunners, Arsene Wenger, tentang bagaimana jadwal padat telah begitu menyiksa, rasanya bisa dimaklumi.
Penulis: Dedi Rinaldi
Sejak 1 Januari hingga Sabtu (7/1/2017) pekan ini, Arsenal tidak henti berkeringat. Dimulai menghadapi Crystal Palace (1/1) dan Bournemouth (3/1) di kancah Premier League, lalu menghadapi Preston North End di ajang Piala FA (7/1).
Wenger sebenarnya sudah mengeluhkan jadwal pertandingan yang padat sepanjang libur Natal dan Tahun Baru tahun ini setelah menyimak pengaturan jadwal tersebut. Wenger bahkan mengatakan penjadwalan tahun ini merupakan yang terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Namun, ketika Arsenal menang 2-0 atas Palace, Wenger seolah lupa pada jadwal yang padat. Baru ketika ditahan imbang oleh Bournemouth, pelatih asal Prancis ini mempermasalahkannya lagi. Wenger dengan tegas menyalahkan penjadwalan Premier League sebagai salah satu penyebab kegagalan timnya meraih kemenangan atas Bournemouth.
Apalagi, pada laga tersebut Arsenal sempat tertinggal 0-3 lebih dulu sebelum kemudian berhasil memaksakan hasil imbang dengan mencetak tiga gol. Wenger mengatakan salah satu penyebab timnya bisa kebobolan tiga kali adalah karena Bournemouth mendapatkan waktu istirahat sehari lebih lama dari Arsenal.
“Bournemouth pantas mendapatkan pujian, tetapi kami memperoleh kerugian yang terlalu besar dalam hal pemulihan fisik. Tentu berat melawan tim yang mendapatkan waktu istirahat tiga setengah hari sedangkan Arsenal hanya dua setengah hari. Hal itu kerugian yang terlalu besar,” keluh Wenger.
Dengan hasil tersebut. Arsenal tertahan di posisi keempat klasemen sementara Premier League dengan koleksi 41 poin. The Gunners sudah tertinggal jauh dari Chelsea, yang berada di puncak klasemen.
Butuh Istirahat
Jadwal ketat bukan hanya menguras tenaga, melainkan juga memunculkan potensi pemain terlanda cedera. Yang pasti, setelah gelandang Mesut Oezil sempat sakit menjelang menghadapi Palace, Arsenal juga kehilangan gelandang bertahan Francis Coquelin saat melawan Bournemouth.
Lantas bintang yang tengah subur, Alexis Sanchez, meski tidak terlanda cedera namun dikhawatirkan sudah menderita kelelahan. Penampilan Sanchez musim ini memang sangat penting dengan menyumbangkan 15 gol dan memberikan 10 assist di semua kompetisi.
Baca Juga:
Legenda Arsenal, Thierry Henry, menduga Sanchez saat ini tengah mengalami kelelahan karena jarang mendapatkan waktu istirahat, termasuk dalam melakoni jadwal padat sepanjang Natal dan Tahun Baru.
Pada sisi lain, performa bagus tersebut membuat Arsenal bergantung padanya, sehingga kala menjalani pertandingan sejak menit awal, Sanchez tercatat baru lima kali diganti. Bagi Henry, jika terlalu dipaksakan bermain, dikhawatirkan akan memengaruhi penampilan Sanchez selanjutnya.
Sebenarnya, Arsenal tidak sendirian menjalani jadwal padat. Pasalnya, hanya Chelsea, Watford, dan Crystal Palace yang “beruntung” mendapatkan jeda istirahat satu hari lebih lama dibandingkan Arsenal serta tim lain sepanjang periode ini.
Jadi, tidak ada alasan bagi Arsenal untuk terus menyalahkan pengaturan jadwal.