Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Tak Khawatir Rekor Terhenti

By Sabtu, 7 Januari 2017 | 16:11 WIB
Para pemain Chelsea merayakan gol ke gawang Stoke City dalam lanjutan Premier League, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (31/12/2016). (IAN KINGTON/AFP)

Chelsea tidak punya waktu untuk meratapi kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Rabu (4/1/2017). Mereka masih punya kewajiban mengatasi Peterborough pada babak ketiga Piala FA, Minggu (8/1).

Penulis: Lariza Oky Adisty

Pasukan Antonio Conte tidak jadi menyamai rekor kemenangan 14 kali berturut-turut yang diukir Arsenal pada musim 2001-2002. Catatan kemenangan beruntun The Blues selesai di angka 13 setelah dua sundulan Dele Alli menjebol gawang Thibaut Courtois pada menit ke-45 dan 54.

Kekalahan dari Spurs juga menambah panjang statistik minor Chelsea saat bertandang ke White Hart Lane. Dari lima musim terakhir, mereka hanya satu kali menang di kandang The Lilywhites.

Sisanya, mereka menderita dua kekalahan dan dua kali imbang. Spurs pun sukses melesakkan 10 gol ke gawang Chelsea, sementara Chelsea mencetak delapan gol.

Toh, serangkaian fakta di atas tidak menggoyahkan Conte. Dia sudah puas dengan kerja keras timnya mempertahankan rentetan kemenangan yang berlangsung selama 101 hari. Apalagi, posisi timnya di puncak klasemen juga masih aman dengan jarak lima poin dari Liverpool di peringkat kedua (Chelsea 49, Liverpool 44).

“Kami memimpin klasemen karena bekerja keras. Chelsea berkembang pesat sejak musim lalu, tetapi Premier League adalah kompetisi yang berat. Kekalahan melawan Tottenham adalah hal yang wajar, karena mereka tim yang kuat,” kata juru taktik asal Italia tersebut.

Karena itu juga, Conte tidak menganggap perlu mengadakan perubahan formasi menyusul kekalahan dari Spurs.

“Prioritas Chelsea adalah kembali ke jalur kemenangan. Saya baru lima bulan berada di Chelsea dengan materi pemain yang sama dengan musim lalu dan kami sudah menduduki puncak klasemen. Chelsea layak bangga dengan pencapaian ini,” tutur Conte.

Pernyataan mantan pelatih Juventus tersebut diamini bek sekaligus kapten Chelsea, Gary Cahill.