Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Adam Alis: Saya Tak Takut Kehilangan Logat Betawi di Malang

By Jumat, 6 Januari 2017 | 22:34 WIB
Gelandang Adam Alis (kiri) bersama Muly Munial dari MSG, prasmanan bakso bakar setiba di kota asal klub barunya, Arema, Malang pada Senin (2/1/2017) pagi. (OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

Usianya masih tergolong muda, tapi Adam Alis Setyano sudah banyak menghabiskan waktu di perantauan.

Penulis: Ovan Setiawan/Indra Citra Sena

Nama putra asli Betawi ini bahkan melambung bukan saat memperkuat Persija Jakarta, melainkan saat bersama Martapura FC, klub Divisi Utama asal Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Matang bareng Martapura FC, Adam lantas mendapatkan tawaran dari Persija pada 2014. Di klub ibu kota inilah namanya kian meroket.

Permainan ngeyel dan keras menjadi daya tarik tersendiri dari pemain yang berposisi gelandang ini. Permainan penuh semangat itu membuka jalan Adam berkostum tim nasional Indonesia U-23 pada 2015.

Dia juga berkesempatan untuk menempa mental dan pengalaman bertanding di level internasional sewaktu direkrut oleh klub Bahrain, East Riffa. Sayang, karier Adam tidak bertahan lama di sana, yakni sejak September 2015 hingga Januari 2016.

Namun, pengalaman selama lima bulan itu ia anggap sebagai hal yang luar biasa. Nasib kemudian mempertemukan Adam dengan Barito Putera di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Setahun berikutnya, pemain berusia 23 tahun itu memutuskan untuk membela Arema FC pada awal 2017. Serangkaian pengalaman di perantauan ternyata tidak membuat Adam lupa dari mana asalnya.

Di mana pun berada, ia mengaku tetap menggunakan logat Betawi yang begitu kental setiap kali berkomunikasi dengan orang lain.

“Ya, saya tidak takut kehilangan logat Betawi, bahasa sehari-hari juga masih tetap pakai logat Betawi,” ujar Adam.

Berbeda dengan klub lokal lain yang pernah ia bela, bermain di Malang menjadi tantangan tersendiri baginya. Gaya bicara khas arek-arek Malang dengan logat Jawa (bahasa walikan) sempat membuat Adam kebingungan.

Baca Juga:

Terlebih skuat Arema mayoritas berisikan putra daerah, sebut saja Beny Wahyudi, Dendi Santoso, Alfarizie, Ahmad Bustomi, Sunarto, Arif Suyono, Juan Revi, Junda Irawan, Oki Dery, hingga pemain muda Dio Permana.

“Terus terang saya agak bingung dengan bahasa mereka. Rata-rata menggunakan bahasa Jawa,” ucap Adam disertai tawa.

Kendati begitu, Adam merasa optimistis dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru. Dia berkaca pada para pendahulunya yang berasal dari Jakarta, antara lain Achmad Kurniawan, Kurnia Meiga, dan Ryuji Utomo, yang sedikit demi sedikit sudah "tertular" gaya bicara arek Malang.

Perbedaan latar belakang budaya awalnya memang membuat Adam Alis sedikit canggung di Arema FC, tapi perasaan itu kemungkinan tidak akan berlangsung lama mengingat kawan-kawan barunya menyatakan siap membantu ia beradaptasi.

Johan Ahmad Alfarizie misalnya. Dia selalu menekankan kepada Adam untuk menganggap Arema sebagai rumahnya sendiri.

“Ya, anggap saja Arema sebagai rumah sendiri, nanti juga adaptasinya cepat,” kata pemain jebolan Akademi Arema ini.

Cerita Horor

Adam punya pengalaman unik saat pertama kali tiba di Malang. Gara-gara berada satu pesawat dengan Hamka Hamzah, dia sempat ditakut-takuti oleh pemain senior Arema asal Makassar tersebut soal kondisi mes Arema.

Menurut sang senior, kondisi mes Arema yang berlokasi di Jalan Kesemek, Malang, itu angker. Cerita Hamka membuat Adam sempat waswas, sampai-sampai agennya, Muly Munial, menenangkan dan meyakinan bahwa mes Arema aman dari hal-hal beraroma gaib.

“Bang Hamka cuma bercanda. Sebetulnya saya juga tidak takut sih,” ucapnya.

Di Arema FC, Adam harus siap menghadapi persaingan di lini tengah dengan Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, Juan Revi, Ferry Aman Saragih, Dio Permana plus gelandang serbabisa asal Argentina, Esteban Vizcarra.

“Saya di sini akan bekerja keras untuk bisa masuk dalam tim inti dan bermain secara reguler,” ujar Adam.

[video]https://video.kompas.com/e/5268540977001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P