Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dedi Kusnandar di Persib, Alternatif Baru atau Pengancam Idola?

By Sabtu, 7 Januari 2017 | 20:01 WIB
Duo pemain anyar Persib, Shohei Matsunaga (kiri) dan Dedi Kusnandar (kanan) berpose bersama di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (2/1/2016) siang. (FIFI NOFITA/JUARA.NET)

Bergabung dengan Persib sejak 2008, Hariono selalu menjadi pilihan utama di pos gelandang bertahan. Kondisi ini terus bertahan, tak peduli siapa pun pelatihnya. Mungkinkah hal itu berubah pada 2017?

Penulis: Fifi Nofita/Andrew Sihombing

Bila menilik statusnya, tentulah sulit melihat pemain kelahiran Sidoarjo ini tergeser dari starting XI Maung Bandung. Bukan semata faktor loyalitas, tapi kengototan bermain dan sifatnya yang tak banyak omong menjadikan Hariono idola bobotoh.

Hanya, di usia yang sudah menginjak 31 tahun, sang wakil kapten bakal dihadapkan pada tantangan berat. Hal ini tak lain akibat kedatangan kompetitor internal.

Tentu yang dimaksud bukan Ahmad Subagja Basith. Anak muda berusia 20 tahun ini diperkirakan sekadar menjadi pelapis. Tapi, mungkin tidak demikian dengan Dedi Kusnandar.

Menurut asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, pemain yang disebut terakhir memang sengaja direkrut karena kualitasnya sesuai dengan kebutuhan tim.

Pernyataan tersebut bisa menjadi indikasi bahwa eks pemain Sabah ini kemungkinan besar bakal menjadi pilar utama Pangeran Biru di musim 2017.

Selain Hariono, Persib masih memiliki satu gelandang bertahan lain, yakni Kim Jeffrey Kurniawan. Hanya, bila melihat gaya bermain, adalah Hariono yang menjadi pesaing langsung bagi Dado, sapaan akrab Dedi.

Bukanlah tak mungkin status Hariono betul-betul dalam ancaman. Terlebih, seperti diperlihatkan statistik Labbola, penampilan Hariono tak bisa dibilang lebih baik dibanding Kim.

Baca Juga:

Adalah Hariono yang diharapkan mengemban fungsi defensif, tetapi justru Kim yang memesona pada elemen tersebut. Hanya, Herrie lebih memilih melihat penumpukan stok gelandang itu sebagai keuntungan bagi Persib.

"Justru dengan adanya Dado, Hariono, Kim, dan Basith membuat kami jadi punya banyak pilihan. Pemain-pemain yang didatangkan itu sudah kami buatkan skemanya," ucap Herrie.

"Siapa pun yang ingin menjadi pemain utama harus mengambil hati pelatih dengan menunjukkan kualitas sebagai pemain profesional," tuturnya.

Dedi sendiri tak terlalu ambil pusing dengan persaingan internal.

"Justru hal ini menjadi motivasi. Apalagi tim seperti Persib setiap tahun punya target juara. Hal ini membuat saya lebih bersemangat," katanya.

[video]https://video.kompas.com/e/5268628073001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P