Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebanyak 6.000 tiket dengan harga masing-masing 30 pound (sekitar Rp 496.000) untuk kelas dewasa, yang menjadi jatah suporter Peterborough United untuk datang ke Stamford Bridge, langsung ludes ketika pihak klub menjualnya pada 23 Desember tahun lalu.
Penulis: Dian Savitri
Mereka ingin menyaksikan klub kesayangan berlaga di kandang klub pemimpin klasemen Premier League saat ini, Chelsea.
Tim yang ditangani oleh manajer asal Irlandia Utara, Grant McCann, itu lolos ke babak III Piala FA, setelah mengalahkan Notts County melalui dua pertandingan. Pertama dengan hasil 2-2, kemudian pada partai ulang, Peterborough menang 2-0.
Sebagai klub penghuni League One, dua level di bawah Premier League, kesempatan untuk datang ke London menjumpai Chelsea menjadi sebuah momen yang langka.
Laga yang digelar pada 8 Januari itu akan menjadi kali ketiga Peterborough bertemu Chelsea. Dua pertemuan perdana, semuanya di Piala FA, juga digelar di Stamford Bridge.
Uniknya lagi, pada dua laga itu, Chelsea membuat lima gol untuk mengalahkan The Posh. Chelsea menang 5-0 pada babak III, 6 Januari 2001.
Sebelumnya, Chelsea menang 5-1 atas Peterborough pada perempat final, 6 Maret 1965. Itulah pertama dan terakhir kali Peterborough bisa berlaga di delapan besar Piala FA.
Direktur sepak bola Peterborough saat ini, Barry Fry, adalah manajer ketika klub itu berlaga di Stamford Bridge pada Januari 2001. Fry masih terkesan pada pertandingan itu, walau The Posh dicukur habis-habisan.
Baca Juga: