Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Frank de Boer Menyesal

By Beri Bagja - Jumat, 6 Januari 2017 | 13:20 WIB
Ekspresi lesu Frank de Boer saat masih menangani Inter Milan dalam partai Serie A di kandang Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, Genoa, 30 Oktober 2016. (MARCO BERTORELLO/AFP)

 Sudah dua bulan Frank de Boer lepas ikatan dengan Inter Milan. Pelatih Belanda berusia 46 tahun itu masih menyimpan penyesalan dan kekecewaan terkait kiprah singkatnya di skuat I Nerazzurri (Hitam-Biru).

Inter Milan memecat Frank de Boer pada November lalu. Sebagai nakhoda anyar di musim 2016-2017, ia cuma mendapat kesempatan 85 hari menukangi Inter.

Kiprah singkat itu membawa Nerazzurri terpuruk di peringkat ke-12 pada klasemen Serie A saat De Boer pergi.

Posisinya digantikan pelatih interim Stefano Vecchi (1/11/2016) sebelum diambil alih oleh arsitek permanen, Stefano Pioli, sepekan kemudian.

"Saya menyesal, terutama karena mengecewakan staf saya. Pelatih adalah seseorang yang berada dalam sorotan utama dan bergaji paling tinggi, tapi di belakangnya selalu ada anggota staf yang bekerja keras," ucap De Boer kepada Fox Sports. 

Legenda timnas Belanda dan FC Barcelona itu juga amat kecewa karena tak mampu banyak menolong Inter selama masa kepelatihannya.

Setelah didepak Nerazzurri, De Boer mengaku dilirik oleh sejumlah klub.

"Agen saya, Guido Albers, menerima tawaran hanya dua hari setelah saya meninggalkan Milano. Namun, saat itu saya tak ingin mempertimbangkannya karena baru berpisah dengan klub besar seperti Inter," tutur mantan bek tangguh itu.

De Boer hanya kebagian jatah menangani Inter Milan dalam 14 partai. Rapornya adalah meraih 5 kemenangan, 2 kali seri, dan 7 kali kalah. 

Baca Juga: