Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prestasi Guardiola Bukan karena Dirinya Hebat

By Anju Christian Silaban - Kamis, 5 Januari 2017 | 08:46 WIB
Pep Guardiola tampak frustrasi saat Manchester City menghadapi Middlesbrough dalam lanjutan Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (5/11/2016). (PAUL ELLIS/AFP)

 Manajer Manchester City, Josep Guardiola, tidak memungkiri ada faktor keberuntungan di balik kesuksesannya bersama dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen.

Hanya dalam kurun empat tahun di Barcelona, Guardiola mampu merangkum 13 trofi, termasuk tiga titel La Liga dan dua Liga Champions.

Kesuksesan tersebut terulang ketika Guardiola pindah ke Bayern. Selama tiga tahun dia di sana, tim berjulukan Die Roten selalu menjuarai Bundesliga.

Menurut Guardiola, deretan kesuksesan tersebut tidak cuma dilatarbelakangi kepiawaiannya menangani tim, tetapi juga materi skuad.

"Saya merasa sangat beruntung karena melatih beberapa pemain menakjubkan di klub sebelumnya. Saya sendiri tidak mengetahui apakah saya tergolong luar biasa atau tidak," tutur Guardiola.

Oleh karenanya, Guardiola meminta pendukung Manchester City untuk tidak berharap terlalu muluk terhadap dirinya.

Baca Juga:

Terlebih lagi, pria asal Spanyol itu baru menjalani musim pertama di Etihad. Dia juga masih harus mengintegrasikan skuad yang berisikan enam pemain baru.

"Sebuah kesalahan apabila orang-orang mengatakan, 'Guardiola ada di sini, Man City akan juara," ucap pria berusia 45 tahun itu.

"Saya datang untuk belajar, membuktikan diri, dan keluar dari zona nyaman. Kalau tidak, saya mungkin masih berada di Barcelona," tutur dia.