Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Kongres Tahunan PSSI 2017, Meraba Nakhoda Garuda

By Kamis, 5 Januari 2017 | 13:29 WIB
Jaino Matos, pelatih Persiba Balikpapan. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Kongres Tahunan PSSI bakal digelar di Bandung pada 8 Januari. Sebanyak 13 agenda sudah disiapkan untuk dibahas. Salah satu agenda penting ialah menentukan siapa pelatih timnas Indonesia untuk U-16, U-19, U-22, dan senior.

Penulis: Yan Daulaka/Suci Rahayu

Nama yang baru muncul sebagai kandidat ialah Indra Sjafri. Hal itu dinyatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington, pekan lalu.

"Indra Sjafri masuk kandidat. Sabar saja dulu. Semua pelatih untuk Indonesia U-16, U-19, U-22, dan senior bakal diumumkan pada 8 Januari mendatang," ujar Ade seperti dilansir JUARA.net.

Menilik dari skuat keempat tim yang ada, Indra punya kemungkinan menangani Indonesia U-22. Pasalnya, dalam tim untuk SEA Games 2017 itu terdapat mantan anak asuhnya di Indonesia U-19, yaitu Evan Dimas, Hansamu Yama, Yanto Basna, dan Muchlis Hadi.

Indra sendiri sebenarnya sudah dipanggil menemui Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, pada akhir Desember lalu. Namun, ia belum mau menyebutkan hasil pertemuan terkait kursi pelatih timnas di empat level usia itu.

Pelatih yang saat ini masih menjadi arsitek Bali United itu hanya mengaku siap jika kembali bertugas menukangi timnas.

Menurut pelatih berdarah Minang itu, tugas negara ialah hal yang paling utama. Meski Bali United hingga kini masih mempertahankan posisinya sebagai pelatih kepala merangkap manajer, Indra berjanji akan memilih salah satu yang terbaik.

“Pelatih timnas merupakan tugas negara. Siapa pun harus siap, termasuk saya. Bali United memang rumah yang sedang saya bangun. Saya tidak meninggalkan itu. Kalaupun meninggalkannya, hal tersebut demi negara yang harus diutamakan,” tutur Indra kepada BOLA.

PSSI sendiri sudah mengerucutkan kandidat pelatih menjadi enam calon yang akan mengisi empat pos tersedia (tiga asing dan tiga lokal). Nama yang santer terdengar ialah Alfred Riedl dan Rudy Eka Priyambada (pelatih Celebest FC).

Baca Juga:

Federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu sengaja merahasiakan kandidat karena tak ingin mengganggu persiapan mental pelatih yang bersangkutan.

"Pada saat Kongres Tahunan PSSI kami akan mengumumkan siapa nama pelatih timnas. Pada prinsipnya PSSI berhati-hati dulu dalam menyebut nama. Hal itu semata- mata agar tidak mengganggu persiapan mental pelatih bersangkutan," tutur Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI.

Sementara itu, juru taktik untuk Indonesia U-22 kemungkinan besar akan merangkap sebagai pelatih timnas senior. Hal itu mengingat agenda timnas senior pada 2017 tidak terlalu padat, sedangkan di level bawahnya jadwal padat menanti.

Selain SEA Games, Indonesia U-22 bakal menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23. Begitu pun dengan Indonesia U-16 dan U-19, yang mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 serta U-19.

Ketertarikan Jaino

Saat pelatih timnas untuk empat level usia masih menjadi teka-teki, Jaino Matos justru dengan lantang mengutarakan ketertarikannya melatih Garuda Muda. Hal itu tak lepas dari kesukaan pelatih Persiba itu dengan pemain muda.

Selain kegemarannya dengan amunisi muda, Jaino juga merasa program yang dibuatnya cocok buat skuat Garuda Muda, entah itu U-16 maupun U-19.

“Banyak orang yang berbicara kepada saya, termasuk media, soal melatih timnas usia muda, baik itu U-16 maupun U-19. Pasalnya, ikatan batin saya dengan generasi muda kuat,” kata Jaino saat dihubungi BOLA.

"Selain itu, pemain seusia mereka cocok dengan program saya. Kalau ada kesempatan untuk berkontribusi kepada sepak bola Indonesia di level timnas, saya pasti siap," ucapnya.

[video]https://video.kompas.com/e/5268628073001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P