Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berkaca pada hasil di TSC, klub yang tampil mengecewakan langsung mengganti pelatih dalam menyambut gelaran Liga Super Indonesia 2017. Hingga awal tahun, total sudah ada lima klub yang memilih mendatangkan juru taktik anyar.
Penulis: Kukuh Wahyudi/Ovan Setiawan/Suci Rahayu
Arema, Bhayangkara FC, Persiba, Persija, dan Barito Putera adalah lima klub yang sudah bergerak dalam perubahan juru taktik.
Tujuannya tentu agar di kompetisi sesungguhnya penampilan tim bisa lebih tangguh.
Bagi Persija dan Barito, mungkin pergantian arsitek menjadi langkah jitu untuk memperbaiki penampilan.
Persija khususnya. Berstatus tim besar di Indonesia, mereka memang tampil buruk dengan hanya berkutat di papan bawah TSC.
Baca Juga:
Namun, untuk Arema, pergantian pelatih masih menjadi tanda tanya.
Pasalnya, di bawah komando Milomir Seslija, Arema tampil cukup apik kendati gagal menjadi juara.
Akan tetapi, ternyata manajemen Singo Edan tak bisa melihat timnya bukan menjadi yang terbaik di Tanah Air.
Selain Arema, tanda tanya juga patut diarahkan ke Persiba. Klub yang awalnya berniat mundur itu nyatanya bisa cukup bersaing.
Padahal, tim di bawah asuhan Jaino Matos itu hanya bermaterikan pemain-pemain minim pengalaman.
"Terkadang dalam budaya sepak bola Indonesia ada sesuatu yang harus kita pikirkan lebih jauh. Ketika pelatih tidak berlanjut di klub, persepsinya selalu tidak diperpanjang," tutur Jaino saat merespons kepergiannya dari Persiba.
"Kita juga harus berpikir pelatihnya mau atau tidak tetap di klub tersebut," ucapnya.