Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Premier League 2016-2017, Bukan yang Terganas 4 Musim Terakhir

By Beri Bagja - Rabu, 4 Januari 2017 | 16:17 WIB
Alan Pardew mengusap matanya dalam momen ketika dia memimpin tim Crystal Palace melakoni laga Premier League kontra Swansea City di Liberty Stadium, Swansea, 26 November 2016. (JAN KRUGER/GETTY IMAGES)

Memasuki pekan pembuka Premier League 2016-2017 di Tahun Baru, sudah ada empat pelatih yang kehilangan jabatannya. Jumlah korban tersebut bukan yang terbanyak, setidaknya dalam empat musim terakhir.

Mike Phelan ialah pelatih teranyar yang dipecat. Selasa (3/1/2017), pria Inggris berusia 54 tahun itu didepak Hull City karena cuma mengantar klub di peringkat buncit pada klasemen.

Setelah melakoni 20 partai, Hull hanya memetik 13 poin dari tiga kemenangan dan empat kali imbang. Sisa 13 laga berujung kekalahan.

Phelan menjadi korban pemecatan ketiga yang jatuh hanya dalam 3 hari terakhir. 

Eks pemain multifungsi Manchester United itu menyusul Bob Bradley (Swansea City) dan Alan Pardew (Crystal Palace) yang ditendang menjelang akhir tahun.

Adapun "pelopor" tren pemecatan musim ini adalah Francesco Guidolin, yang kehilangan jabatan di Swansea pada 3 Oktober 2016.

Walau tren pemecatan menjadi kebiasaan dua pekan terakhir, Premier League 2016-2017 bukan musim terganas bagi para pelatih.

Musim lalu bahkan terjadi lima kali pergantian pelatih hingga titik yang sama, yakni pada 4 Januari 2016.

Baca Juga:

Jose Mourinho (Chelsea), Garry Monk (Swansea), Tim Sherwood (Aston Villa), Brendan Rodgers (Liverpool), dan Dick Advocaat (Sunderland) meninggalkan klub masing-masing karena alasan bervariasi.