Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Terbaik Mauro Icardi di Inter Milan

By Kamis, 5 Januari 2017 | 12:06 WIB
Aksi selebrasi penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, setelah menjebol gawang Empoli dalam laga Serie A di Stadion Carlo Castellani, 21 September 2016. (GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

Mauro Icardi menutup tahun 2016 bersama Inter dengan catatan istimewa. Menurut Opta Paolo, selama 2016, dia terlibat dalam 31 gol di Serie A. Perinciannya 23 gol dan delapan assist.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Jumlah itu lebih banyak dari pemain mana pun di liga. Khusus untuk musim 2016-2017, Icardi sudah mencetak 14 gol.

Striker asal Argentina itu memimpin daftar pencetak gol terbanyak, unggul satu gol atas Andrea Belotti (Torino) dan Edin Dzeko (Roma).

Icardi berpeluang mengulangi prestasinya pada musim 2014-2015, yaitu menjadi capocannoniere. Pencapaian itu adalah untuk pribadi.

Bagi tim, Icardi juga memperlihatkan dirinya sudah berkembang sebagai sumber poin andalan I Nerazzurri.

Pada musim pertamanya berbaju hitam-biru, Icardi mencetak sembilan gol atau rata-rata 0,41 gol per partai. Gol-gol itu hanya berarti 8 persen dari keseluruhan perolehan poin Inter.

Ketika menjadi top scorer, statistik Icardi bertambah bagus. Rata-rata golnya mencapai 0,61 per pertandingan. Kontribusi golnya terhadap pendapatan poin Inter juga mencapai 29 persen.

Baca Juga:

Sekarang, Icardi berada pada musim terbaiknya di Inter. Baik dalam statistik rata-rata gol per partai maupun tingkat korelasi golnya untuk poin Inter.

Empat belas gol pemain yang pada 19 Februari mendatang akan genap berusia 24 tahun itu memberikan 12 poin bagi Inter. Angka itu berarti hampir separuh dari total poin Nerazzurri.

[video]https://video.kompas.com/e/5267974825001[/video]

Bukan hanya sekali-dua kali gol Icardi memberikan hasil bagi Inter. Contohnya saat Il Biscione menang 2-1 atas Pescara dan Juventus pada pekan ketiga serta keempat.

Icardi mencetak dua gol ketika mengalahkan Pescara. Tanpa golnya, Inter bisa kalah. Berarti gol Icardi memberikan tiga poin.

Waktu menaklukkan Juve, eks striker Sampdoria itu bikin satu gol. Kalau tidak ada gol Icardi, Inter hanya bermain seri. Artinya, gol Icardi berbuah dua poin.

Sebagian tifosi Inter terus menyuarakan ketidakpantasan Icardi menyandang ban kapten Beneamata. Tapi, tudingan ini rasanya hanya tepat buat perilaku si pemain di luar lapangan.

Di atas lapangan, Icardi sudah membuktikan dirinya terus membaik sebagai figur pemimpin Inter. Memang masih ada cela, tapi mengingat usianya, Icardi berpotensi semakin bagus.

Kini Icardi menjadi harapan terbaik Inter untuk menyelesaikan musim 2016-2017. Jika bisa tampil sebagus putaran pertama, Icardi bakal menjadi sosok penentu.

Baca Juga:

Menyikapi perbaikan performa Inter pada tutup tahun 2016, Icardi sekali lagi mengajak rekan-rekannya untuk belajar dari kesalahan yang mereka buat.

"Yang kurang dari kami pada 2016 dan mesti dipunyai tim pada 2017 adalah konsistensi. Mudah-mudahan kami bisa belajar dari 2016 dan menjadi lebih baik di 2017," kata Icardi kepada Inter Channel.

"Pelatih Pioli pelan-pelan mencapai sasarannya dan mempersatukan tim. Kami bekerja dalam hal psikologi maupun fisik agar siap pada 2017," ujarnya.

Persentase poin Inter dari gol Mauro Icardi:

  • 2013-2014: 8 persen (9 gol, 0,48 gol per partai)
  • 2014-2015: 29 persen (22 gol, 0,61 gol per partai)
  • 2015-2016: 19 persen (16 gol, 0,48 gol per partai)
  • 2016-2017: 40 persen (14 gol, 0,78 gol per partai)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P