Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Transfer Musim Dingin Tersukses di La Liga

By Kamis, 5 Januari 2017 | 12:47 WIB
Lima pemain yang menjadi transfer terbaik di La Liga. Dari kiri ke kanan: Edgar Davids, Pablo Aimar, Luciano Figueroa, Eric Bailly, dan Samuel Eto'o. (GETTY IMAGES)

Tak banyak kasus perekrutan di jendela transfer musim dingin La Liga yang layak dilabeli sebagai langkah sukses. Namun, dari cuma segelintir contoh, setidaknya ada lima akuisisi di bulan Januari yang pantas mendapatkan sorotan ekstra.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Dua nama di antaranya, Pablo Aimar dan Samuel Eto’o, pantas dikedepankan lantaran menjelma menjadi pemain penting, bahkan berstatus legenda klub, di masa yang akan datang.

Sementara itu, tiga nama, Edgar Davids, Eric Bailly, dan Luciano Figueroa, mencuat karena bisa langsung memberikan dampak instan.

Berikut uraian singkat mengenai mereka.

1. Edgar Davids (Pinjaman, Barcelona, 2003-2004)


David saat masih membela Barcelona tengah merebut bola dari pemain Albacente dalam laga Primera Division di Camp Nou, 01 Januari 2004 (FIROFOTO/GETTY IMAGES)

Didatangkan sebagai pemain pinjaman dari AC Milan pada Januari 2004 atas desakan personal Frank Rijkaard, pelatih Barcelona kala itu.

Rijkaard merasa butuh sosok petarung di lini tengah guna menghadirkan kestabilan. Pitbull, demikian julukan publik buat Davids, terbukti menjadi pilihan tepat.

Baca Juga:

Sumbangsihnya begitu nyata dalam memenangi setiap duel, merusak ritme lawan, maupun dalam menutup setiap jengkal lapangan.

Perlahan tapi pasti, Barca pun dibawanya terus merangkak naik di klasemen La Liga.

Dari posisi 12 di awal Januari, Blaugrana sukses menutup musim 2003-2004 di pos runner-up.

[video]https://video.kompas.com/e/5268523231001[/video]

2. Pablo Aimar (24 juta euro, Valencia, 2000-2001)


Pablo Aimar dalam laga Primera Liga antara Valencia kontra Atletico Madrid di Mestalla Stadium, 03 Februari 2002. (FIROFOTO/ALLSPORT/GETTY IMAGES )

Kesuksesan Valencia menembus dua final Liga Champions secara beruntun di 1999-2000 dan 2000-2001 memang terbangun sebelum kehadiran Pablo Aimar.

Namun, keputusan membeli gelandang asal Argentina yang sempat dilabeli Diego Maradona Baru itu pada Januari 2001 memberikan dimensi lain bagi Los Che.

Seiring dengan penunjukan Rafael Benitez di awal musim 2001-2002, Aimar didapuk sebagai playmaker tim.

Kepiawaian dalam membaca permainan, mengirim umpan, dan tentunya mencetak gol punya peran krusial guna mengantar Valencia dua kali menjuarai La Liga.

Tak sedikit bahkan yang melabeli Aimar sebagai legenda Mestalla.

3. Luciano Figueroa (3 juta euro, Villarreal, 2004-2005)


Aksi Luciano Figueroa menyundul bola dalam laga UEFA Cup perempat final antara Villarreal dan AZ Alkmaar, 07 April 2005 (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Keberadaan Luciano Figueroa di El Madrigal mungkin tertutupi figur Diego Forlan, sang delantero utama Villarreal.

Namun, bukan lantas berarti pembelian dirinya dari Cruz Azul pada Januari 2005 sebagai sebuah kesalahan transfer.

Meski sebagian sektor publik menganggap banderol 3 juta euro sebagai pembelian keliru, Figueroa mampu membuktikan kualitasnya.

Memang, jumlah golnya cuma 7 dari total 42 penampilan. Akan tetapi, momentum mencetak golnya benar-benar krusial.

Figueroa memiliki andil besar dalam mengantar El Submarino Amarillo menduduki peringkat ketiga di klasemen La Liga 2004-2005.

Ia juga berkontribusi besar dalam membawa Villarreal menembus semifinal Liga Champion 2005-2006.

4. Eric Bailly (5,7 juta euro, Villarreal, 2014-2015)


Eric Bailly dalam laga Emirates Cup antara Villarreal san Vfl Wolfsburg di Emirates Stadium, 25 Juli 2015. (DAVID ROGESRS/GETTY IMAGES)

Selain Edgar Davids di Barcelona pada 2003-2004, transfer musim dingin yang menggiring Eric Bailly dari Espanyol ke Villarreal, pada Januari 2015, pantas dikategorikan sebagai perekrutan tersukses.

Sebabnya, Bailly juga berhasil memberikan dampak instan sesaat setelah mendarat di El Madrigal.

Padahal tugasnya tergolong berat, lantaran kudu menggantikan Gabriel Paulista sebagai bek andalan Villarreal.

Lampu hijau itu sendiri baru datang pada 22 Februari (La Liga), dan 19 Maret (Liga Europa).

Namun, di kedua ajang tersebut, Bailly berandil besar guna membawa Kapal Selam Kuning lolos ke Liga Champions, dan melaju hingga empat besar Liga Europa.

5. Samuel Eto’o (4,5 juta euro, Real Mallorca, 1999-2000)


Samuel Eto'o saat menggiring bola dalam laga pramusim antara Birmingham City dan Real Mallorca di St Andrew, 09 Agustus 2003. (BEN RADFORD/GETTY IMAGES)

Samuel Eto’o memang tak pernah berjodoh dengan Real Madrid, klub yang mendatangkannya dari Kamerun pada 1996.

Padahal di klub-klub yang dibelanya setelah masa suram di Madrid, hampir seluruhnya berujung dengan raihan trofi. Dimulai Real Mallorca, Barcelona, Inter Milan, hingga Chelsea.

Mallorca menjadi klub yang pertama merasakan imbas positif dari kedatangan Eto’o.

Diawali status pinjaman di Januari 2000, lalu akuisisi penuh setahun kemudian, Eto’o berhasil menunjukkan kualitas wahidnya dalam menuai gol.

Mallorca, yang dianggap sebelah mata, dibawanya menjuarai Copa del Rey 2002-2003.

[video]https://video.kompas.com/e/5268517977001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P