Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya 23 pemain Milan yang sudah memperoleh menit bermain pada paruh pertama 2016/17.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kondisi tersebut dapat menjelaskan dua hal terkait pergerakan Milan di bursa transfer musim dingin. Posisi mana yang butuh penguatan dan siapa pemain yang akan dilepas untuk mengurangi beban gaji tim.
Jumlah 23 pemain terasa wajar mengingat I Rossoneri hanya tampil di kompetisi domestik. Tapi, tetap saja akan lebih ideal apabila Milan memiliki minimal dua pemain untuk setiap posisi.
Distribusi menit bermain sampai tutup tahun 2016 belum memperlihatkan idealisme itu. Ada pemain yang tidak mempunyai pelapis di posisinya.
Posisi Gianluigi Donnarumma tidak ada masalah. Jamak apabila seorang kiper utama tim tidak pernah absen sepanjang musim. Jadi, pembahasan akan terpusat ke pemain outfield.
Baca Juga:
Posisi bek kanan-kiri aman. Ignazio Abate dan Mattia De Sciglio punya cadangan: Davide Calabria, yang diperkirakan pulih dari cedera engkelnya pada awal bulan ini, serta Luca Antonelli.
Hanya tiga bek tengah yang sudah mengoleksi menit bermain. Alessio Romagnoli terlihat tak punya pelapis, tapi Gustavo Gomez maupun Gabriel Paletta bisa mengisi posisinya.
Bek tengah memang tidak ada masalah berarti mengingat pemain di posisi itu cenderung memiliki karakter yang tidak jauh berbeda.
[video]https://video.kompas.com/e/5268540977001[/video]
Sayap Kanan
Deep-lying playmaker tadinya menjadi problem buat Milan. Selepas Riccardo Montolivo cedera, hanya Manuel Locatelli yang mampu mengisi posisi itu.
Tapi, belakangan Andrea Bertolacci ternyata juga mampu mengawal peran itu. Bertolacci baru pulih dari cedera yang mengganggu sejak awal musim.
Lini tengah belakangan menjadi sektor Milan yang paling kaya. Mario Pasalic juga muncul memperlihatkan potensinya. Ia bahkan mulai reguler mengambil tempat di starting XI.
Minimnya pelapis kini tampak di lini depan. Bukan sayap kiri. M'Baye Niang tadinya tak tersentuh di situ. Tapi, seiring kemunculan Pasalic, Giacomo "Jack" Bonaventura kini sering mengambil alih posisi Niang dengan Pasalic mengisi tempat Jack sebagai gelandang kiri.
Penyerang tengah juga aman. Walaupun ketajamannya sama-sama tidak meyakinkan, Carlos Bacca dan Gianluca Lapadula bisa membagi peran di posisi itu.
Problem ada di sayap kanan. Suso adalah figur yang tidak punya pelapis. Dia satu-satunya pemain outfield yang selalu bermain dalam 17 partai liga. Menit mainnya hanya kalah dari Donnarumma.
Memang ada Keisuke Honda. Tapi, dengan hanya mengoleksi 96 menit bermain dalam lima penampilan, jelas pemain Jepang itu hanya aksesoris.
[video]https://video.kompas.com/e/5268477635001[/video]
Menjual Banyak
Dari komposisi menit main ini, bisa dimengerti perkembangan yang terjadi dalam pergerakan Milan di bursa transfer Januari.
Tadinya mereka mengejar gelandang tengah yang bisa menjadi deep-lying playmaker untuk melapis Locatelli. Tapi, kini hal itu menjadi prioritas berikutnya setelah Bertolacci muncul.
Milan tetap memburu pemain seperti Milan Badelj (Fiorentina), tapi kini rela beralih ke Fernando Gago (Boca Juniors), sosok yang lebih murah dan mudah digaet.
Milan lebih intens mengejar pelapis Suso. Setelah Riccardo Orsolini (Ascoli), kini Gerard Deulofeu (Everton) juga disebut-sebut menjadi target.
Bukan cuma perekrutan, rencana penjualan pemain juga menjadi lebih jelas. Tanpa menit bermain, Rodrigo Ely, Cristian Zapata, dan Leonel Vangioni tidak ada dalam rencana pelatih Vincenzo Montella. Dengan mudah mereka akan dijual.
Pun Luiz Adriano. Seperti Honda, sesekali dia masih bermain, tapi terlalu minim. Milan sudah mapan dengan Bacca dan Lapadula, jadi penyerang asal Brasil ini bakal ikut rombongan yang dilepas.
Luiz Adriano adalah pemain dengan gaji 2 juta euro per tahun, tertinggi kedua di Milan setelah Bacca (3,5). Kontraknya masih sampai 2020. Jadi, Milan bisa menghemat pengeluaran gaji, bonus, dan pajak sebesar 30 juta euro dengan menjualnya.