Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United berhasil meraih enam kemenangan beruntun di Premier League seusai menaklukkan West Ham United di London Stadium, Senin (2/1/2017). Namun, kemenangan tersebut mengundang banyak kritik.
Sempat kesulitan sejak awal pertandingan, Man United berhasil menang berkat gol Juan Mata pada menit ke-63 dan Zlatan Ibrahimovic (menit ke-78).
Kemenangan Man United tersebut memicu banyak pro dan kontra. Hal ini disebabkan oleh beberapa keputusan wasit Mike Dean yang dianggap sangat menguntungkan Man United.
Keputusan kontroversial pertama yang dilakukan Dean adalah memberi kartu merah kepada gelandang West Ham, Sofiane Feghouli, pada menit ke-15. Pemain asal Aljazair itu mendapat kartu merah langsung setelah dianggap melanggar bek Man United, Phil Jones, secara kasar.
Sebelum ada kartu merah itu, West Ham beberapa kali tampil mengancam gawang Setan Merah. Tetapi, tekanan dari mereka sempat mengendur ketika sudah bermain dengan 10 orang.
15 - Sofiane Feghouli's red card after 15 minutes was the fastest red card awarded in the @premierleague this season. Sharp.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 2, 2017
Kontroversi kedua adalah soal gol yang dicetak Ibrahimovic. Dean mengesahkan gol itu, meski striker asal Swedia tersebut sudah berdiri di posisi offside sebelum melesakkan bola.
Namun, Manajer Jose Mourinho tetap berpikir untuk bahwa timnya layak meraih kemenangan tersebut. Manajer asal Portugal itu justru berpikir bahwa selama ini timnyalah yang paling sering dirugikan wasit.
"Saya tidak merasa kasihan kepada West Ham. Saya juga tidak melihat secara langsung kejadian yang membuat wasit mengeluarkan keputusan itu," ucap Mourinho seusai laga kepada BBC.
Baca Juga:
"Bagi saya, jika Anda berbicara tentang siapa tim yang paling sering menerima keputusan buruk, kami adalah juaranya," tutur Mou.