Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Leicester, antara Tradisi Imbang Awal Tahun dan Selisih Minus 19

By Beri Bagja - Selasa, 3 Januari 2017 | 05:47 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (ketiga dari kanan), memberikan arahan kepada pemainnya dalam laga Premier League kontra Middlesbrough di Riverside Stadium, 2 Januari 2017. (MATTHEW LEWIS/GETTY IMAGES)

Leicester City mengawali 2017 dengan skor imbang 0-0 di kandang Middlesbrough, Senin (2/1/2017). Si Rubah melanjutkan tradisi memulai pekan di Tahun Baru dengan hasil sama kuat versus lawan dalam tiga musim terakhir.

Periode 2014-2015 menandakan kembalinya Leicester City ke Premier League setelah terpuruk di divisi bawah selama sedekade.

Sejak itu pula The Foxes selalu mencatat skor imbang saban melakoni duel pertama setelah pergantian tahun. Semuanya terjadi pada pekan ke-20.

Leicester masing-masing melahap hasil seri dengan Liverpool FC 2-2 (2015), Bournemouth 0-0 (2016), dan kini Middlesbrough 0-0.

Raihan satu poin dari kandang Middlesbrough memberi poin ke-21 bagi Leicester setelah melakoni 20 pekan musim ini.

Rapor buruk pun kembali muncul. Sang juara bertahan sudah berselisih minus 19 angka dari perolehan poin mereka pada awal tahun lalu!

Setelah melakoni laga pembuka 2016, pasukan Claudio Ranieri melahap 40 angka. Mereka berada di peringkat kedua setelah Arsenal (42). 

Baca Juga:

Selain itu, raihan cuma 21 poin musim ini membuat Leicester tercatat sebagai tim juara bertahan Premier League terburuk setelah melalui 20 pekan.

Kalau dibandingkan lagi dengan peringkat musim lalu, sekarang Si Rubah juga mengalami penurunan 13 titik pada klasemen. Bagaimana di akhir musim nanti?

[video]https://video.kompas.com/e/5265766857001[/video]