Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Chelsea yang juga top scorer sementara Premier League, Diego Costa, mengutarakan bahwa keterbukaan pelatih ntonio Conte menghilangkan keinginannya untuk kembali ke Atletico Madrid pada musim panas kemarin.
Pendekatan pelatih baru Chelsea itu terbukti tepat.
Costa mencetak gol hampir setiap pekan. Ia kini tampil lepas dan sangar seperti pada musim pertamanya mendarat di Chelsea pada 2014-2015.
Baru 18 laga berjalan, ia telah mencatatkan 14 gol. Sang striker hanya perlu 6 lagi untuk menyamai torehan 20 gol-nya pada musim perdana tadi.
Terakhir, ia mencetak gol keempat Chelsea dalam kemenangan 4-2 atas Stoke pada laga Tahun Baru lewat penyelesaian luar biasa dari jarak dekat walau berada dalam tekanan intens bek lawan.
Costa mengungkapkan untuk pertama kalinya tentang rencana keluar dari Stamford Bridge, musim panas lalu.
"Saya sudah siap pergi. Ada alasan keluarga kenapa saya ingin kembali ke Atletico Madrid," tutur Costa kepada Daily Express. "Tetapi, hal itu tak terwujud dan saya bahagia di sini."
Musim 2015-2016 memang penuh insiden bagi Chelsea dan juga Costa.
Di musim terakhir Jose Mourinho tersebut, mereka didera berbagai masalah dimulai dari insiden dengan dokter tim Eva Carneiro dan beberapa kejadian yang melibatkan Costa, seperti adegan lempar rompi.
Pertanyaan tentang perangai sang striker pun meruak tahun lalu.
Melalui wawancara terbaru ini, ia melayangkan pujian mengenai pendekatan Conte yang menurutnya lebih manusiawi ketimbang Mourinho.
"Conte mengatakan bahwa ia memercayai saya," ujarnya. "Ia seorang yang bisa diajak berbicara, seorang yang dukungannya bisa kami andalkan. Ia tenang dengan pemain. Ia bukan hanya bos tetapi juga seorang manusia dan Anda bisa lihat betapa pemain kami sayang kepadanya."
Apakah ini sindiran terselubung kepada perlakuan Mourinho terhadap anak asuhnya musim lalu?
[video]https://video.kompas.com/e/5267155635001[/video]