Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaji Terlalu Tinggi, Joe Hart Mungkin Hanya Semusim di Torino

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 1 Januari 2017 | 17:13 WIB
Kiper Torino, Joe Hart, beraksi dalam laga Serie A melawan Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, 26 Oktober 2016. (PIER MARCO TACCA/GETTY IMAGES)

Presiden Torino, Urbano Cairo, tidak yakin kiper asal Inggris, Joe Hart, akan bertahan lebih dari semusim di klub tersebut. Aspek gaji jadi penghalang.

Hart datang ke Torino dengan status pinjaman dari Manchester City. Kiper berusia 29 tahun tersebut kehilangan tempat di posisi utama The Sky Blues karena pelatih Pep Guardiola memilih Claudio Bravo yang didatangkan dari FC Barcelona.

Hart sejauh ini sudah tampil 16 kali untuk Torino dan kebobolan 23 kali. Terakhir, Hart kebobolan lima gol saat Torino kalah 3-5 dari Napoli pada 18 Desember 2016.

Meski catatan Hart tidak begitu bagus, Cairo senang dengan kehadiran kiper asal Inggris tersebut.

Di sisi lain, Cairo tidak yakin bisa memperpanjang masa peminjaman Hart.

"Kami senang dengan kehadiran Hart dan akan terus memperlakukan dia dengan baik. Namun, kami tahu dia bukan pemain kami dan Torino tidak sanggup membayar gajinya," kata Cairo.

Hart menerima gaji 110 ribu pounds per minggu atau Rp 1,8 miliar.

Dia pun membuka diri dengan semua kemungkinan. Termasuk, jika harus melepas Hart kembali ke Premier League.

Kebetulan, sejumlah klub Premier League dikabarkan tertarik membawa pulang Hart kembali ke Inggris.

"Kami akan lihat perkembangan situasinya pada bursa transfer bulan Juni mendatang," ucap Cairo.

[video]https://video.kompas.com/e/5105409640001_v1_pjuara[/video]