Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kiri Abdul Rahman tak lupa bersyukur jelang berakhirnya 2016. Pasalnya, Rahman telah merasakan banyak kemajuan dalam karier sepak bolanya, termasuk menembus timnas Indonesia tahun ini.
Capaian pemain berusia 25 tahun itu pada 2016 memang luar biasa. Namanya melejit bersama Persiba Balikpapan pada TSC 2016.
Sebagai bek kiri, Abdul Rahman cukup terampil untuk bertahan dan menyerang. Hal ini yang kemudian membuat pelatih Alfred Riedl meliriknya untuk masuk dalam skuat timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
”Sangat bersyukur pada 2016, saya merasakan tahun ini adalah tahun yang luar biasa. Seumur hidup saya, ini tahun terbaik. Saya akan selalu berusaha bermain konsisten dan tetap rendah hati,” kata Rahman.
Kini, Rahman mulai menatap karier sepak bolanya menuju musim 2017. Ia berharap bisa tampil lebih baik lagi dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
Namun, ada hal yang agak mengganjal dalam benaknya. Hal ini terkait dengan kemungkinan Persiba Balikpapan, klub yang dibela Rahman, yang akan jadi tim musafir di kompetisi musim 2017.
Baca juga:
Persiba sudah tidak bisa lagi memakai Stadion Persiba yang akan dibongkar. Sementara itu, Stadion Batakan masih dalam tahap akhir pembangunan.
Santer beredar kabar jika Persiba akan memakai Stadion Gajayana, Kota Malang sebagai home base musim depan.
”Sebenarnya main di Malang kurang bagus ya, suporter tidak dapat mendukung secara total.”
”Jika tidak main d Balikpapan, saya inginnya bermarkas di Penajam saja. Tetapi, hal itu tidak bisa terjadi/ Namun, kami tetap siap bermain di mana saja dan membawa Persiba jadi yang terbaik,” ucap Rahman.
Tahun ini, Rahman mencatatkan caps pertama untuk skuat Garuda pada laga uji coba internasional di Solo, 6 September 2016.
Kala itu, dia jadi starter saat timnas Indonesia menang 3-0 atas Malaysia di Stadion Manahan. Uji coba resmi skuat Garuda itu merupakan laga persahabatan pertama Indonesia setelah lepas dari sanksi FIFA.
[video]https://video.kompas.com/e/5265501561001_v1_pjuara[/video]