Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Permohonan Maaf Sarat Makna dari Valencia

By Jumat, 30 Desember 2016 | 21:02 WIB
Pelatih Valencia, Cesare Prandelli sebelum pertandingan La Liga antara Valencia dan Barcelona di Mestalla Stadium, 22 Oktober 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Valencia tengah menjalani salah satu periode terburuk dalam sejarah mereka. Peringkat ke-17 di klasemen sementara La Liga 2016-2017 adalah posisi terparah setelah tangga ke-16 yang menyababkan mereka terdegradasi dari Primera Division pada 1985-1986.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Lantaran posisi yang kini hanya terpaut satu anak tangga dari zona merah itu, wajar apabila Lay Hoon Chan selaku Presiden Valencia, sampai perlu mengungkapkan permintaan maaf secara khusus kepada Valencianistas.

“Sungguh tahun yang sulit bagi Valencia. Untuk itu, saya ingin meminta maaf kepada seluruh fan Valencia karena hasil buruk di tahun ini,” begitu petikan dalam klip video yang diunggah Lay Hoon Chan di situs resmi klub.

Peringkat ke-17 diperoleh Los Che menyusul perjalanan terjal sepanjang 2016, yang diwarnai pergantian hingga empat pelatih itu.

Diawali peralihan dari Nuno Espirito Santo ke Salvador Voro Gonzalez hingga Gary Neville di pengujung 2015 hingga Maret 2016, disusul pergantian dari Pako Ayestaran ke Cesare Prandelli di musim ini.


Gary Neville (kanan) saat memimpin latihan Valencia bersama asisten sekaligus adiknya, Phil Neville, di Paterna Training Centre, Valencia, Spanyol, pada Senin (7/12/2015) jelang laga perdana menghadapi Olympique Lyonnais dalam lanjutan Grup H Liga Champions.(MANUEL QUIMADELOS ALONSO/GETTY IMAGES)

Nama terakhir yang diharapkan mampu menjadi penyelamat ternyata belum juga sanggup mengubah nasib kubu Mestalla.

Kemenangan 2-1 atas Sporting Gijon, laga perdana Prandelli di La Liga (16/10/2016), diyakini bakal menjadi titik balik.

Namun, setelahnya Valencia tak bisa meraih tripoin lagi. Arsitek asal Italia ini berturut-turut mencatat tiga skor imbang dan empat kali menderita kekalahan dalam tujuh laga berikutnya.