Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beberapa Alasan Mengapa Man City Bakal Kesulitan di Anfield

By Sabtu, 31 Desember 2016 | 11:02 WIB
Gelandang Liverpool, Adam Lallana (kanan), melepaskan umpan dari adangan bek Manchester City, Pablo Zabaleta, dalam pertandingan Premier League 2015-2016 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 2 Maret 2016. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Liverpool selalu merebut tiga angka dalam tiga bentrokan EPL terkini kontra Man City. Andai menang, bos Liverpool, Juergen Klopp, bakal unggul dalam rekor pertemuan melawan manajer Man City, Pep Guardiola.

Kedua pelatih itu telah bersua delapan kali sebelumnya. Hasilnya, Klopp dan Guardiola masing-masing menang empat kali.

Kendati terlihat lebih unggul, Liverpool berpotensi dibobol oleh lawan. Man City selalu mencetak gol dalam 11 pertandingan EPL terkini.

Baca Juga:

Liverpool harus mewaspadai kecepatan pemain Man City seperti Kevin De Bruyne dan mantan awak mereka, Raheem Sterling. Kelebihan tersebut berbahaya dalam serangan balik.

Menurut WhoScored, City mencetak tiga gol counter-attack, terbanyak di EPL musim ini bersama Chelsea. Bandingkan dengan Liverpool yang belum membuat satu gol pun dari situasi tersebut.

Si Keluar vs Si Masuk

Dalam pertandingan ini, akan tersaji adu produktivitas gol antara pemain yang harus segera meninggalkan klub untuk sementara melawan figur yang akhirnya kembali masuk memperkuat tim.

Pemain yang keluar adalah Sadio Mane. Penyerang asal Senegal itu harus masuk tim nasional untuk bertarung di ajang Piala Afrika 2017 usai menghadapi Sunderland (2/1/2017).

Mane sudah menyatakan siap berperang habis-habisan di sisa laganya bersama Liverpool sebelum memperkuat Senegal. Saat ini, pemain berusia 24 tahun itu merupakan pencetak gol terbanyak Liverpool di EPL 2016/17 dengan delapan gol.