Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Premier League menyajikan tontonan akbar saat pergantian tahun lewat pertandingan peringkat kedua melawan si nomor tiga, Liverpool versus Manchester City, di Stadion Anfield, Sabtu (31/12/2016).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Kedua tim sedang positif. Buktinya, baik Liverpool maupun Man City memenangi tiga partai EPL terbaru.
Bakal sulit bagi Man City untuk meraup tiga poin dari Anfield. Pasalnya, Liverpool sulit ditaklukkan ketika bermain di kandang sendiri.
Bersama Tottenham, The Reds merupakan dua tim yang belum terkalahkan saat beraksi di rumah sendiri sepanjang EPL 2016-2017.
Rekor Liverpool lebih bagus dari Lili Putih. Terakhir kali pasukan Juergen Klopp takluk di Anfield di partai liga adalah saat kalah 0-1 dari Manchester United pada pertengahan Januari 2016!
Di sisi lain, kekalahan kandang terakhir Tottenham terjadi pada Mei 2016 dari Southampton dengan skor 1-2.
Baca Juga:
Man City tahu betul sulitnya menang di Anfield. Terakhir kali The Citizens menaklukan stadion tersebut adalah pada awal Mei 2003.
Hal ini berarti mereka sudah gagal menang dalam 14 kunjungan terkini ke rumah Liverpool. Kubu tuan rumah semakin difavoritkan untuk memenangi pertemuan ini.
Liverpool selalu merebut tiga angka dalam tiga bentrokan EPL terkini kontra Man City. Andai menang, bos Liverpool, Juergen Klopp, bakal unggul dalam rekor pertemuan melawan manajer Man City, Pep Guardiola.
Kedua pelatih itu telah bersua delapan kali sebelumnya. Hasilnya, Klopp dan Guardiola masing-masing menang empat kali.
Kendati terlihat lebih unggul, Liverpool berpotensi dibobol oleh lawan. Man City selalu mencetak gol dalam 11 pertandingan EPL terkini.
Baca Juga:
Liverpool harus mewaspadai kecepatan pemain Man City seperti Kevin De Bruyne dan mantan awak mereka, Raheem Sterling. Kelebihan tersebut berbahaya dalam serangan balik.
Menurut WhoScored, City mencetak tiga gol counter-attack, terbanyak di EPL musim ini bersama Chelsea. Bandingkan dengan Liverpool yang belum membuat satu gol pun dari situasi tersebut.
Si Keluar vs Si Masuk
Dalam pertandingan ini, akan tersaji adu produktivitas gol antara pemain yang harus segera meninggalkan klub untuk sementara melawan figur yang akhirnya kembali masuk memperkuat tim.
Pemain yang keluar adalah Sadio Mane. Penyerang asal Senegal itu harus masuk tim nasional untuk bertarung di ajang Piala Afrika 2017 usai menghadapi Sunderland (2/1/2017).
Mane sudah menyatakan siap berperang habis-habisan di sisa laganya bersama Liverpool sebelum memperkuat Senegal. Saat ini, pemain berusia 24 tahun itu merupakan pencetak gol terbanyak Liverpool di EPL 2016/17 dengan delapan gol.
[video]https://video.kompas.com/e/5262847848001[/video]
Mane juga terbukti bikin susah Man City. Dalam dua pertemuan, dia membukukan tiga gol dan satu assist. Semua kontribusi itu terjadi saat ia masih di Southampton pada 2015-2016.
Di sisi lain, pemain masuk yang dimaksud adalah Sergio Aguero. Bomber Man City ini telah menuntaskan suspensi empat partai EPL yang ia dapat menyusul kartu merah di gim kontra Chelsea (3/12/2016).
Potensi striker asal Argentina itu mengamuk tentu saja terbuka sebagai bentuk pelampiasan atas hukumannya itu. Bila melihat sejarah pertemuan, Aguero bisa Liverpool jinakkan.
Dia baru mencetak empat gol dalam 14 laga kontra Merseyside Merah. Sebagai perbandingan, Aguero mampu melesakkan sembilan gol dalam 14 gim versus Chelsea.
[video]https://video.kompas.com/e/5265501561001_v1_pjuara[/video]