Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim 2016-2017 Premier League sudah mencapai separuh jalan. Setiap klub pun dapat melakukan penilaian masing-masing terhadap pemain-pemain yang direkrut pada musim panas 2016.
Total 18 pertandingan sudah cukup untuk dijadikan ukuran terkait berhasil atau tidaknya setiap klub dalam berinvestasi terhadap pemain yang didatangkan pada bursa transfer terakhir.
Penilaian di sini mengacu pada jumlah dana yang dikeluarkan masing-masing klub, pengaruh di lapangan, dan catatan statistik minim paling menonjol.
Berikut 5 rekrutan musim panas 2016 paling mengecewakan di Premier League:
5. Ryan Mason (Hull City)
Biaya transfer: 13 juta pounds (Rp 214,5 miliar)
Klub sebelumnya: Tottenham Hotspur
Statistik kunci: Mason hanya memenangi 36 persen perebutan bola. Ia hanya berhasil melakukan delapan dari 28 upaya takle.
Masih ada waktu bagi Mason untuk membuktikan diri. Namun, performanya sejauh ini masuk kategori mengecewakan mengingat ia merupakan pemain pembelian tertinggi Hull.
Sejauh ini ia baru mencetak satu gol dan tanpa assist. Di samping itu, ia baru empat kali tampil 90 menit di liga musim ini.
4. Claudio Bravo (Manchester City)
Biaya transfer: 15 juta pounds (Rp 247,4 miliar)
Klub sebelumnya: FC Barcelona
Statistik kunci: Bravo merupakan salah satu dari dua pemain Man City yang melakukan kesalahan berakibat kebobolan musim ini.
Ia hanya bisa membuat empat clean sheet dari 15 penampilan musim ini. Sejauh ini, ia telah 17 kali kebobolan.
Bravo didatangkan ke Man City lewat campur tangan Pep Guardiola. Namun, performanya sejauh ini belum sesuai harapan. Dalam beberapa penampilan ia juga terlihat gugup dan tidak percaya diri.
3. Simone Zaza (West Ham United)
Biaya transfer: 5 juta pounds (Rp 82,4 miliar)
Klub sebelumnya: Juventus
Statistik kunci: Musim ini Zaza hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran di Premier League.
West Ham mendatangkan Zaza dengan harapan besar mengingat ia didatangkan dari klub berstatus juara Serie A, Juventus, dan memperkuat Italia di Piala Eropa 2016. Akan tetapi, performanya sejauh ini malah mengecewakan.
Zaza belum mampu mencetak gol atau assist musim ini dari delapan kesempatan bermainnya di liga.
Alhasil, West Ham memutuskan untuk berhenti memainkannya guna menghindari klausul wajib membelinya dengan biaya 20 juta pounds. Kepastian ia akan kembali ke Turin pun menjadi cukup besar pada akhir masa peminjamannya.
2. Moussa Sissoko (Tottenham Hotspur)
Biaya transfer: 30 juta pounds (Rp 494,7 miliar)
Klub sebelumnya: Newcastle United
Statistik kunci: Sissoko hanya menciptakan satu tembakan tepat sasaran dan melakukan dua kali tackle di Premier League sejauh musim ini.
Performa impresif dadakan Sissoko di partai final Piala Eropa 2016 bersama tim nasional Prancis membuatnya dilirik banyak klub elite walau gagal menjadi juara.
Newcastle pun menggandakan banderolnya tiga kali lipat yang semula hanya 11 juta pounds.
Akhirnya ia berlabuh di White Hart Lane pada bursa transfer musim panas karena berani menggelontorkan 30 juta pounds.
Akan tetapi, Tottenham tampaknya telah melakukan kesalahan dengan berinvestasi kepada Sissoko karena kontribusinya belum sesuai dengan mahar besar yang dikeluarkan.
1. Borja Baston (Swansea City)
Biaya transfer: 15,5 juta pounds (Rp 255,8 miliar)
Klub sebelumnya: Atletico Madrid
Statistik kunci: Baston hanya menciptakan tiga tembakan tepat sasaran di liga sejauh ini. Memenangi satu dari 17 upaya tackle dan lima dari 26 perebutan bola udara.
Baston datang dengan memecahkan rekor transfer Swansea tetapi ia hanya menghasilkan kekecewaan. Ia hanya mencetak satu gol bersama The Swans, yakni kala klub asal Wales tersebut mengalami kekalahan 2-3 di kandang Arsenal.
Awalnya, fans Swansea berharap Baston bisa mengulang keberhasilan saat mendatangkan pemain asal Spanyol. Ya, pada 2012 Swansea mendatangkan Miguel Perez Cuesta alias Michu dengan harga murah namun bisa mencetak 18 gol di Premier League pada musim pertamanya.
[video]https://video.kompas.com/e/5263101787001[/video]