Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal vs Crystal Palace: Tiga dari Minimal 50

By Jumat, 30 Desember 2016 | 09:01 WIB
Penyerang Arsenal, Olivier Giroud (kanan), berusaha menyundul bola dalam laga Premier League kontra West Bromwich Albion di Stadion Emirates, London, Inggris, 26 Desember 2016. (SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen Chelsea, Arsenal ingin ngebut. Partai melawan Crystal Palace bakal menjadi momen start mereka. 

Penulis: Riemantono Harsojo

Pertandingan derbi London kontra Palace dimainkan di Emirates Stadium, tepat pada hari pertama 2017, Minggu (1/1). Laga kandang ini menjadi yang pertama dari 20 partai Premier League yang tinggal dimiliki Arsenal di musim 2016/2017.

Dua puluh partai berarti tersedia 60 poin untuk diraih Arsenal. Kata kiper dengan pengalaman juara Premier League, Peter Cech, Arsenal setidaknya mesti merebut 50 poin dalam 20 partai di tahun 2017.

"Rival-rival kami tidak mungkin tak kehilangan poin. Masih ada kesempatan besar buat kami untuk memperpendek jarak," kata kiper peraih empat gelar juara Premier League bersama Chelsea itu, seperti dikutip Mirror.

"Kami belum lama bersamanya, tetapi Anda bisa lihat kami lebih baik."

Bek Crystal Palace, Damien Delaney.

Tiga dari minimal 50 poin yang ditargetkan Cech seharusnya masuk tabungan Arsenal kala menjamu Palace.

Percaya Diri

Kepercayaan diri Arsenal meningkat seusai menang 1-0 atas West Brom. Sebelumnya tim asuhan Arsene Wenger kalah 1-2 dari Everton dan Manchester City. Tren Arsenal musim ini, setelah gagal menang beruntun di dua partai Premier League, Alexis Sanchez cs. membayarnya dengan rangkaian kemenangan.

Contoh, setelah kalah di pekan pertama (Vs Liverpool 3-4) dan seri di pekan kedua (vs Leicester 0-0), The Gunners kemudian terus menang selama enam pekan. Performa Palace yang sedang tidak bagus menjadi alasan lain kenapa Arsenal pantas diunggulkan menang.

The Eagles tak pernah menang di empat partai terakhir. Namun Arsenal mesti waspada. Setelah dua kali kalah beruntun, Palace memecat Alan Pardew dan menunjuk Sam Allardyce sebagai pengganti.

Hasilnya, di bawah Allardyce Palace sempat unggul sebelum ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Watford di Boxing Day. Allardyce kecewa dengan hasil seri tersebut. Hal itu menunjukkan betapa besarnya ambisi Big Sam.

"Kami belum lama bersamanya, tetapi Anda bisa lihat kami lebih baik," kata bek Damien Delaney.

[video]https://video.kompas.com/e/5262860732001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P