Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kiper PS TNI, Sahari Gultomterlihat ada di Stadion Kebun Bunga, Medan, yang merupakan training ground PSMS Medan. Bersama pelatih PSMS Medan, Slamet Riadi, dia memantau seleksi pemain tim berjulukan Ayam Kinantan untuk musim 2017.
"Memang sepertinya, saya akan diplot kembali membantu di PSMS Medan sebagai pelatih kiper," kata Sahari Gultom di Stadion Kebun Bunga, Rabu (28/12/2016) sore.
Namun, pria berusia 39 tahun ini mengaku belum ada hitam di atas putih soal kepulangannya tersebut. Hingga saat ini, dia juga belum ada pembicaraan serius tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kiper PSMS.
Sebab, pelatih Slamet Riadi saja yang sudah bekerja menangani PSMS juga belum mendapatkan kontrak kerja.
"Kalau masalah itu (tanda tangan kontrak), saya belum pernah diajak bicara. Mungkin nanti, ada waktunya soal itu," tutur Sahari Gultom.
"PSMS ke depan punya misi membangkitkan isme kedaerahan."
Calon Pelatih Kiper PSMS, Sahari Gultom
Serupa dengan Slamet, Sahari yang biasa disapa Ucok lebih memilih fokus dengan program seleksi penjaga gawang. Saat ini, dia akan memerhatikan dua kiper, Dede Pranata dan Agung Prasetyo, yang diloloskan Slamet Riadi pada seleksi tahap pertama.
"Dua kiper ini dari hasil seleksi sebelum saya datang. Saya ikuti dulu perkembangan dua kiper ini, toh masih seleksi," tutur Sahari Gultom.
Lalu jika dua nama ini tak memenuhi kualifikasinya, apakah akan mendatangkan kiper baru lagi?
Sahari Gultom menyakinkan hal tersebut akan terjadi. Apalagi jika dalam perkembangan seleksi nanti mereka dianggap kurang cocok dengan karakter tim.