Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kilas Balik Premier League 2016, Leicester City Mengguncang Inggris

By Rabu, 28 Desember 2016 | 12:28 WIB
Bek Leicester City, Wes Morgan (tengah), dan rekan-rekan satu timnya memberikan tepukan kepada pendukung Leicester City saat laga kontra Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion White Hart Lane, London, pada 29 Oktober 2016. (DAN MULLAN/GETTY IMAGES)

Pelatih Terbaik


Reaksi Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, dalam laga Premier League kontra Stoke City di Bet365 Stadium, Stoke on Trent, 17 Desember 2016.(GARETH COPLEY/GETTY IMAGES)

Premier League bukan pengalaman baru buat Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia ini pernah meracik Chelsea pada 2000-2004, saat peralihan kepemilikan dari Ken Bates ke Roman Abramovich.

Hanya, runner-up dan peningkatan poin dari tahun ke tahun, tak cukup bagi Ranieri untuk mempertahankan posisinya di Chelsea.

Selepas Chelsea, Ranieri melatih klub di Spanyol, Italia, dan Prancis, sampai akhirnya menerima tawaran timnas Yunani selepas Euro 2014.

Penanganannya hanya beberapa bulan hingga November 2014. Ia dipecat karena Yunani kalah dari negara kecil Kepulauan Faroe di kualifikasi Euro 2016.

Noda itu terbawa ke pihak yang selanjutnya menawarkan kontrak pada musim panas 2015, Leicester City. Keraguan merebak di Leicester.

Namun, sosok asal Roma ini menjadi otak di balik kejutan besar Leicester musim lalu.

Segi nonteknis menjadi hal yang ia benahi lebih dulu. Sir Alex Ferguson memuji keberhasilan The Tinkerman memberikan ketenangan ke dalam timnya.

Kebebasan membuat pasukannya tampil habis-habisan tanpa rasa takut. Pujian layak diberikan kepada Ranieri untuk gelar liga pertama miliknya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P