Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang FC Barcelona, Neymar, tak menyesali kegagalannya dalam meraih trofi Ballon d'Or. Ia menganggap gelar individu bukanlah prioritas.
Neymar masuk tiga besar nominator Ballon d'Or 2015. Hasil polling menempatkan ia di posisi terakhir di bawah rekan setimnya, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
Pencapaian Neymar pada edisi 2016 tidak lebih baik. Pemilik medali emas Olimpiade bersama timnas Brasil itu hanya menempati peringkat kelima.
Menurut Neymar, kegagalan meraih trofi bola emas dalam dua tahun berturut- turut bukanlah hal yang besar.
"Saya tidak akan mati jika tidak memenanginya," ucap eks juru gedor Santos itu dikutip Sport.
Baca juga:
"Memang, itu (Ballon d'Or) adalah sumber motivasi. Namun, di atas itu semua, saya menginginkan kesenangan dan saya bahagia di Barcelona," tutur Neymar.
Di mata Neymar, Barcelona lebih penting. Ia menempatkan kesuksesan tim di atas penghargaan pribadi.
Blaugrana menutup paruh pertama La Liga 2016-2017 dengan menempati peringkat kedua klasemen. Neymar dkk mengemas 34 poin dari 16 pertandingan atau tertinggal tiga angka dari pesaing terdekat mereka, Real Madrid, yang baru melakoni 15 laga.
"Perjalanan masih panjang. Kami hanya harus fokus pada pertandingan dan tidak boleh mencemaskan Madrid," kata Neymar.
Setelah pergantian tahun, Neymar dan Barcelona akan kembali berjuang mendapatkan gelar La Liga dengan menghadapi Villarreal, 8 Januari 2017.
[video]https://video.kompas.com/e/5260820266001_v1_pjuara[/video]