Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Makin Pede dengan Italmilan

By Selasa, 27 Desember 2016 | 19:22 WIB
Para pemain AC Milan merayakan keberhasilan menjuarai Piala Super Italia 2016. Mereka menjadi juara setelah mengalahkan Juventus melalui adu penalti di Doha pada 23 Desember 2016. (AK BIJURAJ/GETTY IMAGES)

Keberhasilan menjuarai Supercoppa Italiana 2016 bakal membuat AC Milan kian percaya diri untuk fokus pada proyek ItalMilan-nya.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Setan Merah menjadi kampiun setelah mengalahkan Juventus 4-3 lewat adu penalti, Jumat (23/12) di Stadion Jassim Bin Hamad, Qatar.

Adu penalti digelar setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam duel selama 120 menit.

Hanya sebuah piala Supercoppa, tapi Milan menyambutnya seperti menjadi juara dunia. Wajar karena inilah trofi pertama mereka setelah I Rossoneri terakhir merasakan meraih gelar juara waktu memenangi Supercoppa 2011.

Lebih jauh lagi, kesuksesan ini menjadi lebih berarti karena menandai keberhasilan ItalMilan meraih trofi pertamanya.

ItalMilan adalah proyek mengedepankan pemain lokal dan muda yang dilakukan Il Diavolo Rosso sejak musim kemarin.

Baca Juga:

Para pemain ItalMilan yang mentas di Qatar pada Jumat kemarin mayoritas belum pernah meraih trofi sebelumnya.

Dari Gigio Donnarumma, Alessio Romagnoli, Manuel Locatelli, Andrea Bertolacci, sampai Giampiero Bonaventura.

Kesuksesan ini bakal membuat I Rossoneri semakin yakin bahwa proyek ItalMilan memang bisa diandalkan untuk membentuk sebuah tim juara lagi. Mengandalkan pemain lokal dan muda ternyata benar-benar dapat membawa hasil, bukan sekadar sebuah utopia.

Start Era Baru

Bukan hanya raihan trofi, ada begitu banyak hal positif dari penampilan Milan di Supercoppa Italiana 2016. Ketangguhan mental mereka bisa mengejar ketertinggalan, baik di waktu normal maupun adu penalti.

Performa keren Donnarumma, yang pasti bakal membuat publik kian yakin bahwa dia adalah penerus Gianluigi Buffon.

Ketangguhan lini belakang, yang bisa mensterilkan duet striker terganas di Serie A musim lalu, Gonzalo Higuain-Paulo Dybala. Sepak terjang Suso, yang membuat sisi kiri Juventus kalang kabut.

Yang paling oke, Milan semakin fasih bertanding di level yang setara dengan klub terbaik di Italia. Di final Coppa Italia musim lalu, pertemuan pertama liga musim ini, dan sekarang di Supercoppa Italiana. Milan tak pernah inferior dari Juventus.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami benar-benar menderita tanpa meraih hasil. Trofi Supercoppa ini membayar kerja keras kami. Milan punya banyak pemain yang sangat lapar mendapatkan kesuksesan. Keberhasilan ini memberi kami kepercayaan diri bahwa Milan bisa bersaing dengan tim sekuat Juventus,” ujar Bonaventura, pencetak gol Milan di waktu normal, kepada Rai Sport.

“Saya ingin kesuksesan ini menjadi start dari sebuah era baru bagi Milan,” timpal allenatore Vincenzo Montella.

“Menyenangkan bisa menang dengan begitu banyak pemain Italia di atas lapangan. Perasaan yang tidak bisa dilukiskan,” tambah Donnarumma.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P