Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masa depan Arsene Wenger sebagai Manajer Arsenal kembali dipertanyakan. Pria asal Prancis ini harus kembali menghadapi kritik tajam setelah anak buahnya tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen sementara, Chelsea, hingga pekan ke-18 Premier League 2016/17.
Penulis: Wieta Rachmatia
Arsenal mengantongi 37 poin. Alhasil, kinerja Wenger sebagai manajer lagi-lagi menjadi sorotan.
Dianggap harus segera lengser, Wenger mengaku tidak terlalu memikirkan penilaian sebagian pendukung Arsenal terhadapnya.
"Setiap orang punya kebebasan untuk berpendapat dan kita harus menghormatinya," ucap Wenger seperti dilansir situs Eurosport.
"Saya tidak kebal terhadap kritik, tetapi kebal terhadap reaksi yang berlebihan," lanjutnya.
Baca Juga:
Wenger masih optimistis Arsenal mampu bangkit dan mengejar defisit poin. Ia percaya pasukannya tetap memiliki kekuatan agar bisa bermain lebih baik.
Manajer berusia 67 tahun itu mengaku kepercayaan dirinya muncul setelah melakukan pembicaraan dengan mantan kapten tim nasional Inggris, David Beckham.
"Saya meyakini hal yang terpenting adalah kekuatan yang didapatkan dari dalam klub. Bagi pesepak bola, ada sesuatu yang istimewa terjadi di kamar ganti. Baru-baru ini saya berbicara dengan Beckham mengenai hal itu," tutur Wenger.