Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
18 Mei 2014: Selebrasi Liga di Neptuno
"Bukan hanya di liga! Kalau kami percaya, maka apa pun bisa!"
Luar biasa. Bukti bahwa Atletico memberontak melawan dua dominator La Liga adalah dengan menjadi juara.
Simeone pernah menjadi juara saat menjadi pemain, kini kembali meraih titel berstatus pelatih. Ia membawa Atleti berpesta di Neptuno lagi setelah absen sejak 1994.
24 Mei 2014: Kalah di final Liga Champions
"Kami tak layak menangis karena sudah memberikan semuanya di atas lapangan."
Kekalahan menyakitkan, setelah memimpin sampai menit ke-90+3 sebelum gol Sergio Ramos. Atleti resmi menjadi rival yang ditakuti di Eropa.
28 Mei 2016: Kalah di final Liga Champions kedua
"Apa yang harus saya katakan? Satu-satunya yang dilakukan ialah terus bekerja. Sekarang waktunya saya berpikir ulang."
Barangkali momen tersulitnya di Atletico. Kekalahan kedua di final Liga Champions, dari rival yang sama. Sampai-sampai dia meragukan masa depan di Vicente Calderon.
16 Desember 2016: Start terburuk
"Sepertinya saya harus selalu bilang, saya akan bertahan. Sejak lima tahun lalu, saya selalu bilang memegang filosofi laga demi laga dan saya tak akan berubah."
Lima tahun berlalu. Prinsip sang pelatih tetap sama: laga demi laga. Atletico tak menjalani start terbaik, peringkat enam di La Liga dengan 28 poin. Isu kepindahan Simeone ke Italia pun rutin terdengar.
[video]https://video.kompas.com/e/5257566677001[/video]