Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Carolina Marin Jadi Nama Gelanggang Olahraga di Spanyol

By Delia Mustikasari - Senin, 26 Desember 2016 | 17:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, menjabat tangan pemain Taiwan, Tai Tsu Ying, setelah kalah pada laga semifinal Hong Kong Terbuka di Kowloon, Satbu (26/11/2016). (ANTHONY WALLACE/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, diabadikan namanya dalam sebuah gelanggang olahraga di Negeri Matador.

Semula gelanggang tersebut bernama Palacio de Deportes de Huelva atau Istana Olahraga Huelva. Kini, namanya berubah menjadi Palacio de Deportes Carolina Marin.

Nama tersebut dipilih atas keberhasilan Marin meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 yang berakhir Agustus lalu.

"Saya berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Tempat ini merupakan saksi perjalanan karier saya. Saya banyak menghabiskan waktu untuk berlatih dan berkompetisi di sini," kata Marin dalam sambutan peresmian gelanggang Carolina Marin di Huelva, Spanyol yang dilansir Marca.

"Saya harap tempat ini dapat terus menjadi rumah yang menggambarkan nilai-nilai saat saya tumbuh dan berkembang melalui kerja keras, pantang menyerah, pengorbanan, serta kerja sama tim hingga saya bisa menjadi seperti sekarang," tutur pebulu tangkis berusia 23 tahun ini.

Acara peresmian gelanggang olahraga tersebut telah dilakukan pada Rabu (21/12/2016) lalu.

Walilkota Huelva Gabriel Cruz, mengaku bangga bisa memiliki Marin sebagai atlet hebat asal kota ini. Atas prestasinya tersebut, Marin menjadi panutan bagi generasi muda di Huelva.

"Carolina adalah contoh perjuangan pantang menyerah yang akan menghasilkan prestasi luar biasa. Semoga Carolina bisa terus membawa nama harum Huelva ketika sedang bertanding di berbagai tempat," ucap Cruz.

Baca Juga:

Marin merupakan pebulu tangkis tunggal putri pertama dari Eropa yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Sepanjang kariernya, dia telah mengoleksi gelar juara dunia pada 2014 dan 2015, serta All England 2015. Dia juga menjadi kampiun pada Kejuaraan Eropa 2014 dan 2016.

Selama 2016, Marin hanya meraih dua gelar yakni Kejuaraan Eropa dan Olimpiade. Dari tujuh turnamen individu yang diikuti, pencapaian terbaik Marin adalah babak semifinal.

Pada turnamen akhir tahun BWF Superseries Finals 2016, langkah Marin terhenti pada babak penyisihan grup.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P