Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Raih Medali Perak Olimpiade, Pasangan Malaysia Ini Dibebani Target Tinggi

By Delia Mustikasari - Senin, 26 Desember 2016 | 12:45 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berpose dengan medali perak yang didapat pada Olimpiade Rio 2016. Chan/Goh kalah dari pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan 14-21, 12-21, pada laga final yang digelar di Riocentro Pavilion 4, Minggu (17/8/2016). (GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, sadar bahwa mereka memiliki beban tinggi setelah meraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016.

Medali tersebut didapat setelah mereka harus mengaku keunggulan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan 14-21, 12-21.

"Setelah medali perak Olimpiade, tentu tidak bagus jika kami memiliki target rendah," kata Chan seperti dilansir Harian Metro.

Karena itu, pasangan peringkat enam dunia ini bertekad tidak mau tersingkir pada babak awal turnamen yang mereka ikuti. Mereka juga tidak ingin pulang dengan tangan kosong karena harapan yang diberikan publik Malaysia semakin tinggi.

Baca Juga:

"Saya rasa pemain lain pun sama. Mereka perlu memiliki target  tinggi pada turnamen besar seperti Piala Sudirman, SEA Games, Kejuaraan Dunia," ujar Chan.

Tahun depan, Chan/Goh percaya raihan cemerlang bulu tangkis Malaysia pada 2016 bisa dilanjutkan.

"Kami semua perlu terus bersemangat dan memenangi sebanyak mungkin kejuaraan pada tahun depan," ucap Goh.

Selain medali perak Olimpiade, Chan/Goh mencatat hasil cukup baik sepanjang 2016 dengan memenangi Selandia Baru Terbuka, runner-up Thailand Masters, dan runner-up Malaysia Terbuka.