Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Allardyce Merasa Lebih Baik Setelah Dipecat Inggris

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 25 Desember 2016 | 19:40 WIB
Sam Allardyce terpantau menyaksikan laga antara Manchester United dan Fenerbahce di Stadion Old Trafford pada lanjutan Liga Europa, 20 Oktober 2016. (OLI SCARFF/AFP)

Pelatih baru Crystal Palace, Sam Allardyce, siap memulai awal baru bersama klub tersebut setelah kehilangan jabatan di tim nasional Inggris.

Sam Allardyce diangkat sebagai pelatih Crystal Palace menggantikan Alan Pardew yang dipecat.

Pelatih berusia 62 tahun tersebut menggantikan Alan Pardew yang dipecat. Jabatan tersebut diterima Allardyce setelah dicopot dari kursi pelatih Inggris kurang lebih tiga bulan.

Pria yang pernah menangani Sunderland, Bolton Wanderers, dan Blackbun Rovers tersebut mengaku sudah bangkit pasca kehilangan pekerjaan di The Three Lions.

"Saya menjadi sosok lebih baik berkat pengalaman tersebut. Anda harus menjadi lebih kuat dan belajar dari kesulitan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," kata Allardyce.

Allardyce baru melatih Inggris selama 67 hari ketika dia dipecat.

Baca juga:

FA memutus kontraknya karena Allardyce terekam mendiskusikan rencana mengakali aturan transfer FA oleh wartawan The Daily Telegraph yang tengah melakukan investigasi yang kemudian dipublikasikan dalam liputan khusus.

Di klub barunya, Allardyce dihadapkan pada tugas tidak mudah.Palace kini berada di posisi ke-17 klasemen sementara Premier League dengan 15 poin.

Mereka hanya berselisih tiga angka dari zona degradasi.

Allardyce pun siap membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih yang tidak pernah terdegradasi di Premier League.

Pertandingan pertamanya sebagai pelatih The Glaziers, julukan Crystal Palace, adalah saat bertandang ke kandang Watford di Stadion Vicarage Road, Senin (26/12/2016).

"Saya harus menemukan letak kekurangan tim ini untuk bisa memperbaiki peringkat di klasemen. Tentu saya harus memperbaiki penampilan para pemain. Mereka bisa mencetak gol, tetapi pertahanan tim sangat buruk. Saya perlu menyeimbangkan keduanya untuk bisa menang," tutur Allardyce.

[video]https://video.kompas.com/e/5252445425001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P