Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Dilarang Terus-terusan Sesali Kegagalan Masa Lampau

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 25 Desember 2016 | 16:49 WIB
Reaksi pelatih Liverpool, Juergen Klopp, saat memberikan apresiasi buat fans setelah laga Premier League di kandang Southampton, St. Mary's, 19 November 2016. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, optimistis timnya punya kans untuk menjuarai Premier League musim 2016-2017. Syaratnya, mereka tidak terbebani kegagalan para pemain generasi sebelumnya.

The Reds terakhir kali menjadi juara liga Inggris pada 1989. Sejak saat itu, mereka tidak pernah memenangi gelar Premier League.

Peluang terbaik terakhir Liverpool mengakhiri puasa gelar adalah pada musim 2013-2014.

Namun, ketika itu mereka terpeleset dan tersalip Manchester City yang menjadi juara pada akhir musim.

Juergen Klopp tidak ingin para pemainnya terbayang kegagalan tiga musim lalu atau musim-musim sebelumnya.

Pelatih asal Jerman tersebut yakin timnya mampu bersaing untuk trofi pada akhir musim 2016-2017.

"Liverpool yang sekarang berbeda dari Liverpool 25 tahun sebelumnya. Ini adalah generasi terbaru klub. Kita semua mencintai para pemain dari generasi sebelumnya, tetapi pemain Liverpool punya tugas sendiri," tutur Klopp dalam wawancara dengan Jamie Redknapp untuk Sky Sports.

Liverpool saat ini menduduki peringkat dua klasemen sementara Premier League. Dengan raihan 37 angka, Jordan Henderson dkk hanya kalah dari Chelsea yang meraup 43 poin.

Klopp optimistis Liverpool bisa mengatasi selisih angka tersebut dan menjadi juara.

"Saya ingin semua yang di Liverpool berusaha. Kami cukup baik dan Liverpool adalah klub yang besar dan pemilik yang tepat, karena kami tidak mau menjual pemain bintang kami. Kami memang bukan klub yang memberi gaji tertinggi, tetapi mampu membayar pemain untuk loyal," tutur Klopp.