Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putri Republik Ceska, Petra Kvitova, menyebut kemampuannya untuk menggerakan kembali jari-jari di tangan kiri pasca operasi sebagai kado natal terbaik tahun ini.
Petra Kvitova harus naik meja operasi setelah mendapat serangan menggunakan pisau oleh orang tidak dikenal di rumahnya di Prostejov, Republik Ceska, Selasa (20/12/2016).
Akibat serangan tersebut, Kvitova dipastikan absen dari pertandingan tenis setidaknya selama enam bulan.
"Ini adalah kado natal terbaik. Apa yang terjadi pada saya sangat menakutkan. Tetapi, saya tidak akan melihat diri saya sebagai korban. Saya tidak menyesali apa yang terjadi dan tidak akan melihat ke belakang," kata Kvitova yang dilansir BBC, Sabtu (24/12/2016).
"Saya akan melakukan segalanya untuk kembali sesegera mungkin ke dunia olahraga yang saya cintai," ujar petenis berperingkat ke-11 dunia itu.
Kvitova mengalami cedera serius pada tangan kiri. Tusukan pisau yang dilayangkan pelaku membuat dia mengalami kerusakan pada otot tendon di empat jari kecuali ibu jari.
Kvitova juga mengalami kerusakan pada dua saraf tangan kiri.
Juara Wimbledon 2011 dan 2014 itu kemudian menjalani operasi selama empat jam pada 20 Desember 2016. Operasi itu untuk memperbaiki segala kerusakan otot dan saraf yang terjadi di tangan pegangan raketnya tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas bagian penting yang mereka lakukan selama empat hari terakhir."
Petenis Putri Republik Ceska, Petra Kvitova.
"Saya senang mengatakan kepada kalian semua bahwa saya merasa baik. Staf media, polisi, dan keluarga, dan tim saya telah memberi dukungan luar biasa dalam situasi sulit ini," ucap Kvitova.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas bagian penting yang mereka lakukan selama empat hari terakhir. Saya dibanjiri pesan dan cinta yang saya terima dari keluarga tenis, penggemar, dan publik. Terima kasih," kata petenis 26 tahun itu.
Menurut keterangan polisi, pelaku penyerangan mendapat akses ke blok apartemen Kvitova dengan menyamar sebagai petugas. Pelaku lalu mengeluarkan pisau dan menyodorkannya ke arah leher sang petenis.
Kvitova yang melakukan pembelaan diri akhirnya mengalami cedera serius di tangan kiri.