Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bengawan Cup II 2016, Adu Gengsi Sepak Bola Putri Akhir Tahun Ini

By Sabtu, 24 Desember 2016 | 15:01 WIB
Para pemain Persijap Kartini dalam sebuah pertandingan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. (Dok. WISNU WIBOWO)

Turnamen sepak bola putri Bengawan Cup II 2016 bergulir jelang tutup tahun ini di Solo. Tuan rumah Putri Surakarta ingin menutaskan misi mereka yang tertunda pada turnamen edisi sebelumnya.

Bengawan Cup II berlangsung di Stadion R Maladi, Sriwedari, Solo pada 28-31 Desember 2016. Tahun lalu, Putri Surakarta harus menyerahkan trofi juara kepada Persatuan Sepak Bola Wanita (PSW) Mataram.

Untuk itu, Putri Surakarta punya target maksimal menjadi juara.

”Tahun ini persiapan kami lebih panjang. Secara khusus, kami bersiap hampir tiga bulan. Ada beberapa perubahan materi pemain, tetapi mayoritas dari Solo,” ujar Reny Ardhianingrum, Presiden Putri Surakarta.

Kendati masih menaruk perhatian kepada PSW Mataram, Reny mengaku tidak ingin tersandung dua kontestan lain: Garda Siliwangi Sukabumi dan Persijap Kartini Jepara.

”Ada beberapa pemain muda, masih kecil mungkin lebih tepatnya dan akan kami coba."

Sri Hastuti, Pelatih PSW Mataram

Tidak beda dengan PSW Mataram yang musim lalu hampir diperkuat tujuh pemain timnas nasional (timnas), Garda Siliwangi FC juga demikian.

Klub yang belum genap berusia dua tahun itu bakal diperkuat eks kiper timnas putri Indonesia, Nungki Entitisari.

Sedangkan Persijap Kartini, status mereka adalah tim paling bontot. Namun, pengelolanya serius dan manajemen biasa mengurus tim putra mereka yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia.

Sebelumnya, Persijap Kartini menyaring hampir 100 pemain. Seleksi dilakukan mereka sekitar tiga bulan, baru menemukan kerangka inti tim.

Sementara itu, PSW Mataram masih menjadi unggulan. Namun klub tua di Tanah Air yang masih eksis membina pemain putri ini mencoba tetap waspada.